Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » ABK KLM Berkat Putra Utama
Tiba Di Pulau Bawean

ABK KLM Berkat Putra Utama
Tiba Di Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Jumat, 19 Agustus 2011

Media Bawean, 19 Agustus 2011


ABK selamat sebanyak 3 orang dari 7 ABK KLM Berkat Putra Utama, hari jum'at (19/8/2011) sudah tiba di Pulau Bawean, dengan naik kapal Tungkal Samudera. Sedangkan 4 ABK lainnya, masih didaratan Gresik tidak ikut berlayar ke Pulau Bawean.

Bambang sebagai Nahkoda KLM Berkat Putra Utama, ditemui Media Bawean, mengatakan penyebabnya tenggelamnya kapal disebabkan cuaca buruk, yaitu tinggi gelombang antara 2 sampai 2,5 meter.

Ketika tenggelam, Bambang bersama ABK lainnya menaiki rakit yang dibuat dari drum kosong. Setelah 16 jam terapung di tengah lautan, datanglah kapal TB Budi Santosa memberikan pertolongan.  

Khairil Anwar sebagai ABK KLM Berkat Putra Utama membenarkan penyebab tenggelamnya kapal disebabkan cuaca buruk.

Berdasarkan data manifes yang tercatat di Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik, kapal yang dinakhodai Bambang itu berangkat dari Pelabuhan Gresik pada Sabtu 13 Agustus 2011. Kapal berbobot mati 25 gross ton tersebut memuat semen 20 ton serta paving 25 ton. Diperkirakan nilai barang kapal yang diageni PT Usaha Jaya Bersama bernilai sekitar Rp3 miliar.

 Kepala Syahbandar Adpel Gresik, Hermawan mengatakan, kapal berangkat pukul 22.00 WIB, saat itu kondisi cuaca di perairan Jawa bagian tengah normal. Kecepatan angin 5 - 14 knot dan ketinggian gelombang 0,5 - 1,3 meter. ”Jadwalnya kapal harusnya tiba di Bawean, Minggu (14/8) siang. Namun hingga Minggu malam kapal belum sampai.Kami baru tahu mereka ternyata mengalami kecelakaan dan tenggelam dari laporan Syahbandar Bawean,” akunya kepada wartawan, kemarin.

 Khairil Anwar, salah satu ABK yang selamat kepada petugas mengatakan,kapal tenggelam setelah dihantam ombak setinggi tiga meter. Begitu kapal tenggelam, nahkoda memerintahkan ABK menyelematkan diri terjun ke laut. Pada saat bersama melintas kapal tug boat (TB) Budi Santoso.

 ”Akhirnya seluruh ABK diselamatkan oleh kru TB Budi Santoso.Mereka selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Brondong, Lamongan untuk dimintai keterangan,” lanjut Hermawan. Hermawan menambahkan, hingga kini pihaknya belum mengetahui penyebab kecelakaan serta posisi tenggelamnya kapal. Termasuk kemungkinan dugaan kapal kelebihan muatan. (bst)

SHARE :

4 comments

Ayiek tita 19 Agustus 2011 pukul 21.43

biarpun cuaca tenang,,,!!! kalau muatan sudah melebihi kapasitas,,, siapa bs jamin selamat,,, semoga bencana ini tidak terjadi lagi

Anonim 20 Agustus 2011 pukul 11.05

ini menjadi cambuk buat dishub gresik dan syahbandar gresik untuk memperbaiki kinerja anak buah bapak,,bagaimana memprioritaskan keselamatan penumpang dan BUKAN bagaimana mendapatkan uang dari pengusaha kapal,semenatara ini yang terjadi oknum-okunum syahbandar banyak mengaharap uang dari pemilik kapal, sehingga melalaikan keselamatn penumpang dan selalu terjadi overload( kelebihan penumpang dan barang ) PERLU PENAMBAHAN KAPAL BOS UNTUK GRESIK DAN BAWEAN,,,BUKAN PENAMBAHAN UANG SAKU BAPAK-BAPAK.....

Anonim 20 Agustus 2011 pukul 11.57

Sebanarnya benurut pemikiran saya yang praktis, tentunya pemilik kapal dan nakkoda harus mempertimbangkan muatannya dan jangan terlalu "sarat" cakna oreng Bawean, kalau suah terjadi tenggelam yang banyak rugi kan pemilik kapal dan keselamatannya,

Anonim 21 Agustus 2011 pukul 12.51

la.. esse terros kapal na pangaloa,,, khik korang molo jereak muatanna,,,

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean