Media Bawean, 13 Agustus 2011
Bisnis ayam potong selama bulan puasa ramadhan di Pulau Bawean mengalami peningkatan dratis, mencapai 80% sampai 90 % dibanding hari-hari sebelumnya.
Ridwan sebagai pengusaha ayam potong, dihubungi Media Bawean (sabtu, 13/8/2011) mengatakan ada peningkatan sejak 1 hari puasa sampai 10 hari puasa, setelah 10 hari sampai 20 hari puasa mengalami penurunan seperti hari biasanya, kemudian 20 hari sampai pasca lebaran seminggu akan meningkat drastis permintaan ayam potong di Pulau Bawean.
"Sesuai pengalaman selama 10 tahun menekuni usaha ayam potong di Pulau Bawean, memang menjelang dan akan berakhir puasa akan meningkat permintaan,"paparnya.
Disinggung soal Harga, Ridwan menyatakan harga hampir sama dengan di daratan Pulau Jawa, untuk perkilogram ayam masih utuh Rp.16ribu sampai Rp.17ribu. Sedang ayam sudah siap masak, harga perkilogramnya mencapai Rp.24ribu sampai Rp.25ribu.
Tetapi menurut Ridwan, ada kecenderungan naik bila permintaan nantinya banyak sesuai hukum ekonomi. "Untuk persiapan lebaran sudah menyiapkan sebanyak 16ribu ekor ayam potong, sedangkan sebelumnya hanya 8ribu ekor, jadi ada peningkatan sampai 80% sampai 90%,"jelasnya.
Menurut prediksi Ridwan, untuk persediaan ayam di Pulau Bawean akan kekurangan, sehingga kecenderungan akan naik sehubungan permintaan banyak. "Harga akan naik berkisar Rp.3ribu sampai Rp.4ribu,"terangnya.
"Untuk pakan ayam sudah dipersiapkan stok banyak, jadi tidak khawatir kekurangan pakan. Persoalannya sekarang ada penyakit ayam, tetapi bisa teratasi sebab tidak terlalu parah,"tuturnya. (bst)
Posting Komentar