Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Mewaspadai Gerakan Salafi

Mewaspadai Gerakan Salafi

Posted by Media Bawean on Kamis, 25 Agustus 2011

Media Bawean, 25 Agustus 2011


Oleh : Ali Asyhar

Lahirnya sekte ekstrem dalam sejarah islam sudah ada sejak abad pertama hijriyah. Kelompok ini mulai berani menunjukkan diri di hadapan Nabi Saw pada bulan Syawal 8 hijriyah saat Nabi baru saja memenangkan perang Thaif dan Hunain. Dalam perang ini Nabi mendapatkan ghanimah (rampasan perang) yang melimpah. Dalam pembagian ghanimah di Ja’ranah sahabat senior seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Sa’ad tidak mendapatkan bagian. Tetapi sahabat yang baru masuk islam seperti Abu Sufyan mendapatkan ghanimah meski sudah kaya.

Tiba-tiba seseorang yang bernama Dzul Khuwaishirah dari Bani Tamim maju ke depan sambil berkata “ Berlaku adil-lah wahai Muhamad!” Nabi menjawab “ Celakalah kamu, siapa lagi yang akan berbuat adil jika aku saja tidak bisa berbuat adil?”. Lantas Umar berkata “ Wahai Rasulallah, biar kupenggal saja lehernya”. Nabi menjawab” Biarkan saja!”. Ketika orang itu berlalu Nabi bersabda “ Akan lahir dari keturunan orang ini kaum yang membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati batas tenggorokannya ( tidak memahami subtansi misi al-Quran). Mereka keluar dari agama islam seperti anak panah tembus keluar dari binatang buruannya. Mereka memerangi orang islam dan membiarkan penyembah berhala. Kalau aku menemui mereka niscaya akan kupenggal lehernya seperti halnya kaum ‘Ad.” ( HR.Muslim pada kitab Az-Zakah, bab al-Qismah).

Dalam perkembangannya mereka menafsirkan al-Quran dan hadits secara tekstual serta klaim sebagai golongan yang paling benar, paling murni dan paling sunah. Akibatnya mereka mudah membid’ahkan dan menganggap musyrik umat islam. Seperti dalam masalah tawasul, tabaruk, syafa’at, peringatan keagamaan, majlis dzikir dan sebagainya.

Jika diperhatikan salah satu kelemahan salafi yang utama adalah menolak ajaran tasawuf. Ilmu tasawuf bertugas membahas hal-hal yang bertalian dengan akhlak dan tazkiyatun nufus (pembersihan hati) seperti ikhlas,khusyuk,tawadlu’,muraqabah, sabar, cinta, ridla,tawakal dan perkara hati lainnya. Pokok ajaran salafi hanya menitikberatkan pada ilmu tauhid dan syari’ah. Padahal islam terdiri dari tiga pilar utama yaitu rukun iman ( tauhid) rukun islam ( syariat) dan ihsan ( tasawuf). Metode pengajaran kaum salafi yang tidak memasukan ilmu tasawuf mengakibatkan al-Quran dan hadits hanya dimaknai sebagai dalil, hukum, perintah dan larangan semata. Metode pangajaran semacam ini hanya menjadikan manusia seperti robot yang terprogram secara otak tanpa unsur hati. Padahal Allah menciptakan manusia bukan hanya otak tetapi juga unsur hati nurani.

Para tokoh salafi generasi lama diantaranya adalah : Muhamad ibnu Abdul Wahab, Ibnu Baz, Ibnu Shalih al-Utsaimin, Muhamad Nashirudin al-Albani, Shalih ibnu Fauzan, Muqbil ibnu Hadi al-Wadi’, Rabi’ ibnu Hadi al-Madkhali, Hamud ibnu Abdullah at-Tuwaijiri, Bakr ibnu Abdullah Abu Zaid, Muhamad ibnu Jamil Zainu, Abdurahman ibnu Nasir as-Sa’di, Muhamad ibnu Ibrahim Alu Syaikh, Muhamd al-Amin asy-Syinqithi dan Abdul Qadir al-Arnauth.

Sedangkan tokoh salafi generasi baru diantaranya adalah: Abdul Adzim Badawi, Abdul Aziz ibnu Faishal ar-Rajihi, Abdul Aziz ibnu Hamad ibnu Nasshir Ma’mar, Abdul aziz ibnu Muhamad Alu Abdullatif, Abdul Aziz ibnu Rayis ar-Rayis, Abdullatif ibnu Abdurahman Alu Syaikh dan Abdul Malik Ramadhani al-Jazairi. Semuanya berdomisili di Saudi Arabia.

Golongan salafi juga membuat blog dan website. Diantaranya adalah:
1. Abdul hakim bin Amir Abdathttp://ustadzabdulhakim.co.cc
2. Abdul Mu’thihttp://alhujjah.wordpress.com
3. Abdullah Hadramihttp://hatibening.com
4. Abdullah Roy,Lchttp://tanyajawabagamaislam.blogspot.com
5. Abu Abdillah Musyaffa ad-darini Lchttp://addarini.wordpress.com
6. Abu Abdirrahman (Mesir)http://abuabdurrahman.wordpress.com
7. Abu al-jauzaahttp://abujauzaa.blogspot.com
8. Abu Alihttp://noorakhmad.blogspot.com
9. Abu Haidarhttp://abuhaidar.web.id
10. Abu Haidar as-Sundawihttp://ustadz.abuhaidar.web.id
11. Abu Hudzaifah al-Atsari, Lchttp://basweidan.wordpress.com
12. Abu Ihsan al-Atsariwww.ustadzabuihsan.blogspot.com
13. Abu Muslih Ari Wahyudihttp://abumuslih.com
14. Abu Salma al-Atsarihttp://abusalma.wordpress.com
15. Abu Ubaidah Yusufhttp://abuubaidah.wordpress.com
16. Abu Ubaidillah al-bamalanjihttp://albamalanjy.wordpress.com
17. Abu Ukaasyahwww.abu-ukkaasyah.co.cc
18. Abu Umar Basyirhttp://abuumar.com
19. Abu Zubair al-Hawarihttp://abuzubair.net
20. Ade Suhermanhttp://sunande.wordpress.com
21. Adni Kurniawan Lchttp://adniku.wordpress.com
22. Ali saman Hasan www.alisamanhasan.blogspot.com
23. Andy Abu Thalib al-Atsarihttp://abuthalib.blogspot.com
24. Aris Munandar Abu Ukayah,SShttp://ustadzaris.com
25. Dzulqarnainhttp://jihadbukankenistaan.com
26. Fariq Gazim an-Nuz http://fariqgasimanuz.wordpress.com
27. Firanda Andirjahttp://firanda.com
28. Hammad Abu Muawwiyahhttp://al-atsariyah.com
29. Kholid Syamhudi, Lchttp://ustadzkholid.com
30. Marwanhttp://abuOdihyah.wordpress.com
31. Muhamad Abduh Tuasikalhttp://rumaysho.com
32. Muhamad Umar as-Sewedhttp://muhammad-assewed.blogspot.com
33. Muhamad Wasitho, Lchttp://abufawaz.wordpress.com
34. Rasul Dahri (alm.Malaysia)http://rasuldahri.com
35. Resa Gunarsa , Lchttp://sabilulilmi.wordpress.com
36. Subhan Khadafihttp://penuntutilmu.multiply.com
37. Zainal Abidin Lchttp://mediailmu.com

Mari waspada. Sejarah mencatat bahwa ketika mereka lemah maka tipu daya adalah senjatanya. Saat mereka kuat maka banjir darah tidak terelakkan.

Ali Asyhar. Ketua Lakpesdam NU Bawean

SHARE :

15 comments

Anonim 26 Agustus 2011 pukul 01.38

dengan mencantumkan beberapa website di atas, hal apakah yang menjadi pertimbangan anda mengatakan website-website tersebut merupakan website/blog golongan salafi yang (menurut anda) menggunakan tipu-daya sebagai senjatanya? bisakah dijelaskan mana yang menurut anda sebagai suatu tipu daya?

_terimakasih_

Anonim 26 Agustus 2011 pukul 04.26

saya baru tahu kalau web-web tersebut adalah milik wahabi. terima kasih ustadz infonya...

Its Me 26 Agustus 2011 pukul 04.27

terlalu riskan nulis url diatas (mohon MB untuk menghapus saja atau menambah keterangan bahwa alamat website di atas merupakan pendapat penulis), harusnya menulis hal-hal yang riskan seperti ini harus lebih memikirkan aspek inteleknya dan tentunya seperti komentar diatas yaitu yang beralasan.

MB selektif dong, walau sudah sering nulis tetep harus masuk meja editor. Jangan maen langsung Publish2 aja :)

Anonim 26 Agustus 2011 pukul 04.34

terlalu riskan nulis url diatas (mohon MB untuk menghapus saja atau menambah keterangan bahwa alamat website di atas merupakan pendapat penulis), harusnya menulis hal-hal yang riskan seperti ini harus lebih memikirkan aspek inteleknya dan tentunya seperti komentar diatas yaitu yang beralasan.

MB selektif dong, walau sudah sering nulis tetep harus masuk meja editor. Jangan maen langsung Publish2 aja :)

Anonim 26 Agustus 2011 pukul 04.48

mengapa mereka memakai nama salaf? tolong jelaskan ustadz...

Faz Jek 26 Agustus 2011 pukul 05.50

mereka dikenal dengan salafi diantaranya dakwah mereka yang menyerukan Muslimin dan Muslimat untuk kembali pada ajaran yang diwariskan oleh "salafusshaleh" (menurut standarisasi dan definisi dari para masyayikh salafi). >>read, ushul atstsalastah, aqidah thahawiyah, majmu' fatawa ibnu taimiyah, majmu' fatawa syeikh utsaimin, al-mausu'ah al muyassarah.

Anonim 26 Agustus 2011 pukul 10.48

waduh...berarti mereka musang berbulu domba dong...ngaku salaf kok gampang menuduh umat islam musyrik...bingung aq

Anonim 26 Agustus 2011 pukul 16.40

mara jak tenya acacam

ihwan 27 Agustus 2011 pukul 05.32

kenapa ajaran salafi yang harus diwaspadai, toh ajarannya menurut saya tidak ada yang menyesatkan, sedangkan budaya barat yang sudah masuk ke bawean tidak pernah diwaspadai yang nyata-nyata sudah merusak generasi muda bawean. ini hanya masalah perbedaan pendapat tidak usah dibesar-besarkan, kalau sesama umat islam tidak bisa bersatu karena perbedaan pendapat maka orang-orang non islam akan mudah menghancurkan agama islam ini karena kita sesama islam tidak bisa bersatu

Huda 27 Agustus 2011 pukul 08.57

Sangat menarik & berkesan.

Anonim 27 Agustus 2011 pukul 16.03

Imam Abu Hanifah (Hanafi): “Jika suatu hadits shahih, itulah madzhabku”. “Tidak halal bagi seseorang mengikuti perkataan kami bila ia tidak tahu darimana kami mengambil sumbernya”

Imam Malik (Maliki): “Saya hanyalah seorang manusia, terkadang salah, terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku. Bila sesuai dengan al-Qur'an dan sunnah, ambillah, dan bila tidak sesuai dengan al-Quran dan sunnah, tinggalkanlah”

Imam Syafi’i: “Bila kalian menemukan dalam kitabku sesuatu yang berlainan dengan hadits Rasulullah Saw, peganglah hadits Rasulullah Saw itu dan tinggalkanlah pendapatku itu”

Imam Ahmad bin Hambal (Hambali): “Janganlah engkau taqlid kepadaku atau kepada Malik, Syafi’i, Auza’i dan Tsauri, tetapi ambillah dari sumber mereka mengambil”

pertanyaanya : tarawih 23 rakaat..... gmana?
mau menang sendiri .....

Faz Jek 27 Agustus 2011 pukul 18.44

masalah taraweh 23 atau 11, ? nabi muhammad saw. tidak pernah menentukan secara pasti jumlahnya.
tidak perlu dipermasalahkan apalagi hingga kadi perdebatan, semua alasan yang mengerjakannya 23 rakaat dan 11 rakaat sama sama punya landasan dan dalil. lihat Taudhihul alhkam - syarah bulughul maram- oleh abdullah abdurrahman al-Bassam, bab shalat tathawwu'.

Anonim 28 Agustus 2011 pukul 00.55

terima kasih tulisannya bapak. saya sering terkecoh dg web tersebut. isinya serem-serem. ternyata kelompok radikal ya....

Anonim 28 Agustus 2011 pukul 14.28

apakah kalau ada tulisan dari golongan yg dituduhkan ini (salafi), media bawean akan memposting juga ya????...

Anonim 29 Agustus 2011 pukul 00.05

masyarakat harus diberi informasi tentang gerakan kaum salafi ini..supaya berhati-hati

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean