Media Bawean, 20 Agustus 2011
Air la'ang yang diperoleh dari sari pohon aren, sejak memasuki bulan ramadhan banyak diburu oleh warga Pulau Bawean sebagai pelepas haus disaat berbuka puasa.
Salah satu pejual air la'ang yang tidak bersedia menyebut namanya, ditemui Media Bawean (sabtu, 20/8/2011) terlihat sibuk melayani pembeli di kawasan desa Pudakit Barat, Sangkapura. Dengan menggunakan sepeda motor honda supra, berprofesi sebagai penjual la'ang keluar masuk kampung menjajakan air sari dari pohon aren.
Menurut pengakuannya, setiap hari bisa laku terjual habis sebanyak 50 botol minuman mineral. Harga jual, ukuran botol mineral besar seharga Rp.5 ribu, sedangkan ukuran tanggung dijual Rp.2,5ribu.
Kehadiran penjual la'ang langsung ditunggu banyak pembeli disepanjang jalan, hampir disetiap sudut jalan sudah siap antri untuk membelinya. Pengakuan warga Suwari kepada Media Bawean, sudah tiga hari yang lalu menunggu penjual air la'ang. "Sekarang sudah terkabulkan, langsung beli dua botol untuk diminum bersama keluarga disaat berbuka puasaa,"katanya.
Beberapa menit kemudian, tampak pengendara sepede motor berhenti dan langsung membelinya. "Dicari keluar masuk kampung, ternyata mangkalnya disini,"paparnya sambil melakukan transaksi membeli satu botol ukuran besar. (bst)
1 comments:
enak juga tuh, kapan-kapan dkemas dan dipsasarkan ke luar pulau sebagai komodity khas bawean......
Posting Komentar