Media Bawean, 25 Agustus 2011
GRESIK - Meski tiket kapal penyeberangan dari Gresik menuju ke Bawean hingga 29 Agustus dipastikan ludes, namun Administrator Pelabuhan (Adpel) Kabupaten Gresik menjamin tidak akan ada lonjakan penumpang tahun ini. Begitu juga dengan masalah pendistribusian barang ke Pulau Bawean tidak akan terganggu.
Kepala Administrator Pelabuhan Gresik, Abdul Aziz, ketika dihubungi Kamis (24/8) tidak menampik kalau tiket kapal penyeberangan menuju ke Pulau Bawean sudah habis. Namun pada pemberangkatan nantinya, ia pastikan tidak akan ada lonjakan penumpang apalagi ada penumpang Bawean yang sampai telantar di pelabuhan Gresik.
“Kami memastikan pada penyeberangan ke Pulau Bawean ini tidak akan ada lonjakan penumpang. Begitu pula dengan penumpang yang terlantar karena tidak terangkut kapal gara-gara kapal sudah overload. Ini tidak akan terjadi, kecuali beberapa hari mendatang, cuaca tiba-tiba memburuk sehingga kapal tidak berani untuk berlayar,“ kata Aziz.
Kalau pun hal itu nantinya terjadi, lanjut Aziz, PT Pelni Surabaya siap mengirimkan kapalnya untuk mengangkut para penumpang yang hendak menyeberang ke Bawean. Selain PT Pelni, kapal-kapal milik TNI-AL pun siap diturunkan jika memang lonjakan para pemudik dengan tujuan Pulau Bawean benar-benar membeludak.
Aziz tetap meyakini tahun ini tidak akan ada lonjakan penumpang yang akan menyeberang ke Pulau Bawean. Para calon penumpang asal Bawean yang mayoritas para TKI sudah mulai memasuki Gresik dan berlayar menuju ke Bawean sejak 17 Agustus lalu. Jumlah mereka pun cukup banyak, sehingga diprediksi pada keberangkatan kapal terakhir ke Pulau Bawean, 29 Agustus 2011 mendatang, jumlah calon penumpang ke Bawean tidak begitu banyak.
Disinggung masalah pengangkutan barang,terutama bahan-bahan pokok yang hendak dikirim ke Pulau Bawean, Abdul Aziz juga mengatakan tidak akan ada masalah. Meski di hari H Idul Fitri, di pelabuhan Gresik akan standby 4 kapal barang yang siap mengangkut barang-barang ke Bawean termasuk mobil dan kendaraan lainnya.
“Hingga menjelang H+5 mendatang, di pelabuhan Gresik sudah siap sedia 4 kapal penumpang yang berlayar ke Bawean. Kapal-kapal ini akan berangkat jika ada penumpang. Kami juga memperkirakan, pengiriman barang ke Bawean, tidak akan ada masalah, “ kata Aziz.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi dari agen tiket Express Bahari dan Tungkal Samudera, pelayaran dari Gresik menuju ke Pulau Bawean memang penuh. M. Busri, salah satu karyawan agen penjualan MV Tungkal Samudera mengatakan, kapalnya terakhir berlayar ke Pulau Bawean pada 28 Agustus.
Pada pelayaran tanggal itu, MV Tungkal Samudera mengangkut 431 penumpang umum. Artinya, pada pemberangkatan tanggal ini, pihak manajemen sengaja menyediakan bangku hingga 10 unit. Bangku-bangku ini disiapkan untuk kepentingan khusus atau mendadak.
“Tanggal 28 Agustus itu adalah pelayaran kami yang terakhir ke Bawean menjelang Idul Fitri tahun ini. Setelah berlayar ke Bawean, kapal akan kembali lagi ke Gresik dalam keadaan kosong. Kami akan kembali berlayar tanggal 2 September, dari Gresik menuju ke Bawean, “ ujar Busri.
Sama halnya dengan MV Tungkal Samudera, KM. Express Bahari juga penuh untuk pelayaran terakhir mereka 29 Agustus mendatang. Dari total kapasitas penumpang 380, jumlah penumpang KM Express Bahari pada tanggal itu, ekonomi sebanyak 88 seat, eksekutif sebanyak 245 seat, dan VIP berjumlah 47 seat.
Manajer pemasaran KM Express Bahari, Barata, mengatakan, pada pelayaran mereka tanggal 29 mendatang ini, kapal akan balik lagi ke Gresik setelah berlayar ke Bawean. Hal ini dikarenakan, banyak keluarga ABK KM Express Bahari yang berdomisili di Gresik, sehingga mereka ingin merayakan Lebaran bersama dengan keluarga mereka. m34
Sumber : Surabaya Post
Sumber : Surabaya Post
Posting Komentar