Media Bawean, 20 Agustus 2011
Udang lobster merupakan salah satu potensi laut di Pulau Bawean, yang banyak bersarang di perairan laut desa Pekalongan Tambak.
Umar sebagai kepala desa Pekalongan dihubungi Media Bawean (sabtu, 20/8/2011) mengakui bahwa potensi udang lobster banyak bersarang di perairan laut desa Pekalongan.
Alasan banyaknya udang lobster, menurut Umar, "Di sekitar perairan laut desa Pekalongan kondisi karangnya cukup bagus sehingga banyak udang lobster bersarang,"katanya.
Untuk pengembangan kedepan, rencana kepala desa Pekalongan akan membuat kolam khusus udang lobster untuk dibudidayakan lebih banyak. Sedangkan tenaga ahli sudah ada, yaitu salah satu warganya sudah perpengalaman bekerja budidaya udang lobster di Banyuwangi.
"Ada sekitar 10 orang warga desa Pekalongan yang berprofesi setiap hari mencari udang lobster ke laut, sedangkan waktu pengambilannya pada malam hari dengan menggunakan lampu kespon ataupun menggunakan masker,"paparnya.
"Jika pengambilannya di waktu siang hari maka patut dicurigai menggunakan potas atau sejenisnya,"ujarnya.
Hasil tangkapan udang lobster kondisi hidup tidak bisa menyentuh air tawar, jadi memakai kerambah yang letaknya dipinggir pantai, sedangkan diletakkan di keramik bisa bertahan sampai lama.
Disinggung soal harga, Umar menjelaskan, udang lobster ukuran berat kurang 3 ons untuk 1 kg seharga Rp.75ribu, sedangkan ukuran berat lebih 3 ons untuk 1 kg mencapai Rp.125ribu. Sedangkan udang lobster dalam kondisi cacat seperti hilang kakinya, harganya turun sampai Rp.20ribu untuk per 1 kg.
"Bila orang berminat untuk makan udang lobster sebaiknya menghubungi via telepon dahulu, agar dipersiapkan segala sesuatunya,"terang Umar sebagai Kepala Desa Pekalongan.
Sehubungan bulan puasa, sementara warga yang berprofesi menangkap udang lobster beristirahat sementara waktu.
Lebih lanjut Umar menerangkan, sebenarnya potensi laut di perairan desa Pekalongan banyak terdapat udang lobster dengan udang lipan. "Setelah bulan Agustus, udang lipan akan banyak, sedangkan rasanya lebih nikmat dibandingkan udang lobster, termasuk baunya lebih harum dan dagingnya lebih banyak,"pungkasnya kepada Media Bawean. (bst)
4 comments
No Telpon yg bisa di Hubungi berapa?
semoga cara-cara penangkapannya tidak serampangan agar tetap terjaga habitatnya.
iya nich mana no telpon yg bisa di hubungi?
desa pekalongan ok
Posting Komentar