Media Bawean, 2 November 2011
Reporter : Deni Ali Setiono
Gresik (beritajatim.com)- Penumpang kapal tujuan ke Bawean terancam terlantar. Pasalnya, dua kapal motor penumpang (KMP) yang melayani ke Bawean yakni Ekpress Bahari 1C dan MV Tungkal Samudera mengalami kendala. KMP Ekpress Bahari IC yang saat ini masih melayani rute tersebut mulai tanggal 7 November 2001 harus melakukan docking. Sementara KMP MV Tungkal Samudera masih mengalami kerusakan.
Tanda-tanda pelayaran rute ke Bawean bermasalah terlihat sejak Senin, kemarin (31/10). Itu terjadi karena sebagian besar warga Bawean hendak berlayar ke kampung halaman untuk merayakan Idul Adha. Sementara pada saat yang sama kapal yang beroperasi hanya dilayani oleh KM Ekspres Bahari 1C. "Memang itu terjadi setiap tahun. Menjelang Lebaran dan Idul Adha, jumlah penumpang yang menggunakan jasa pelayaran Gresik-Bawean di Pelabuhan Gresik mengalami lonjakan," kata Humas Pelindo III Surabaya Cabang Gresik, Arief Yamarto, Rabu (02/11/2011).
Sementara itu, Reven, Kepala Cabang Pelayaran Ekpsres Bahari 1C saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Pihaknya memang berencana melakukan docking tahunan. Namun karena MV Tungkal Samudera masih belum bisa beroperasi, pihaknya mendapat instruksi dari Dishub Gresik untuk memperpanjang operasi hingga Rabu (9/11). "Kami tidak tahu setelah tanggal 9 November 2011 bagaimana, itu semua terserah kebijakan Dishub dan Adpel Gresik," ujarnya.
Secara terpisah, Kabid Perhubungan Laut, Dishub Gresik, Effendi menegaskan, pihaknya berusaha mengamankan pelayaran Gresik-Bawean agar tetap ada kapal yang melayani. Untuk itu, pihaknya sudah menghubungi manajemen Pelayaran Inti Sakti Makmur (PSIM) selaku agen pelayaran KM Ekspres Bahari 1C agar tetap berlayar sambil menunggu MV Tungkal Samudera beroperasi. "Kami juga akan berkoordinasi dengan Adpel Gresik untuk mengizinkan pelayaran Ekspres Bahari agar bisa melayani warga yang berlayar di rute tersebut," tutur Efendi.[dny/ted]