Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Bangunan Tanggap Darurat 80%
Kembali Ambrol Ditelan Air Bah Sungai

Bangunan Tanggap Darurat 80%
Kembali Ambrol Ditelan Air Bah Sungai

Posted by Media Bawean on Sabtu, 24 Desember 2011

Media Bawean, 24 Desember 2011


Setelah pekerjaan proyek tanggap darurat atas ambrolnya dinding sungai Dusun Tambak Timur, desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, sudah mencapai 80% berdiri kokoh dipinggir sungai, ternyata menahan air bah kembali ambrol jam 04.00 WIB. (sabtu, 24/12/2011).

Ambrolnya bangunan tanggap darurat atas adanya peristiwa ambrol pertama beberapa minggu yang lalu, menurut warga sekitar sungai terjadi waktu subuh dini hari. Peristiwa robohnya dinding pembatas sungai menjadi perhatian banyak warga disekitarnya, sehubungan pembangunan sudah mencapai 80%.

Lutfi Hasyim dihubungi Media Bawean membenarkan adanya peristiwa ambrolnya proyek yang dilaksanakan setelah diterjang air bah sungai yang sangat kuat.

Menurut Lutfi, amrolnya bangunan disebabkan penyanggah bagian bawah yang dikerjakan sekitar 3 tahun yang lalu sudah tidak mampu menahan beban sangat berat. "Tiang pancang atau dikenal paku bumi sudah tidak kokoh lagi, sehubungan arus air sungai sangat kuat sehingga menggerus bagian bawah,"katanya.

Berapa kerugian pembangunan yang sudah mencapai 80%? "Tidak bisa dijumlahkan sehubungan proyek adalah tanggap darurat, yaitu bangunan diselesaikan terlebih dahulu, setelahnya akan dihitung biaya keseluruhan,"jawabnya.

"Sehubungan adanya bencana proyek yang dibangun sudah ambrol kembali, maka kerugian tentunya ada dipihak pelaksana,"ujar Lutfi Hasyim.

M. Zen sebagai Kepala UPT PU Bawean, setelah mendengar ambrolnya hasil pembangunan, langsung melihat secara langsung kondisi peristiwa ambrol yang kedua.

Menurutnya, ambrolnya bangunan bukan disebabkan kualitas bangunan tidak bagus, tetapi tiang penyanggah bagian bawah bangunan lama sudah tergerus dimakan air bah di sungai. "Peristiwa ini harus segera diatasi, agar tidak sampai merusak jalan dibibir sungai,"jelasnya.

Sementara Yanto sebagai pemilik rumah didekat sungai, mengharap kepada pemerintah agar kembali memperbaiki ambrolnya bangunan dipinggir sungai, sehubungan jaraknya sudah hampir memakan jalan umum yang berdekatan dengan rumahnya. (bst) 

Katerangan Gambar : Sehubungan air laut mengalami pasang sehingga gambar bangunan yang ambrol tidak terlihat terselam didalam sungai.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean