Media Bawean, 27 Desember 2011
GRESIK- Persoalan yang dihadapi warga Pulau Bawean tampaknya bakal silih berganti. Setelah tiga pekan lalu galau karena aliran listrik, kini kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) menghantui mereka.
Itu mengingat, stok BBM untuk memfungsikan genset-genset pemasok energi listrik, menurut Manajer PT Area Pelayanan Jaringan (APJ) Kabupaten Gresik, Sujarwo, hanya cukup untuk 18 hari ke depan. Untuk itu, dia meminta Pertamina menyuplai BBM ke Bawean secara periodik, sehingga listrik di kawasan tersebut tidak terganggu selama 24 jam penuh.
''Pelayanan listrik di Bawean itu sangat tergantung BBM. Itu karena genset yang mampu mengalirkan energi listrik sebanyak 3.900 KWh ke 12 ribu pelanggan menggunakan BBM,'' katanya, Selasa (27/12).
Menurut dia, jika suplai BBM itu ke Bawean tersendat, bisa berdampak pada pelayanan listrik di kawasan tersebut. Karena itu, dia berharap pengiriman BBM itu tidak terganggu. Sehingga, aliran listrik juga mengalir dengan lancar.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Gresik, Ahmad Muhadjir juga mengakui soal kelangkaan BBM itu. Menurut dia, tidak hanya PLN saja yang merasa khawatir, warga pun juga suah banyak yang cemas BBM itu tidak tersedia sesuai kebutuhan masyarakat.
Menurut dia, warga pun sudah mengeluhkan keterlambatan pasokan BBM itu sejak pekan lalu. Untuk itu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendesak kepada pihak-pihak terkait agar memperhatikan kebutuhan BBM masyarakat Pulau Bawean.
Menurut dia, persoalan tersebut harus segera diantisipasi. Sehingga, tidak sampai terjadi kelumpuhan. “Saya berharap, pemerintah daerah tanggap dan bergerak cepat untuk mengatasi kelangkaan BBM di Pulau Bawean itu. Sejak tiga hari lalu, saya mengalami sendiri, BBM mulai langka sehingga harga eceran premium (bensin) mencapai Rp 8000 per liter dan solar Rp 5.500 sampai Rp 6.000 per liternya,“ ungkap Muhadjir.
Karena itu, dia juga berharap agar suplai BBM ke kawasan Bawean diantipasi agar tidak langka, terutama mendekati momen tahun baru. ''Jangan sampai ada pengalihan stock BBM ke daerah lain. Apalagi disuplai ke industri,'' pungkasnya. m34
Sumber : Surabaya Post