Media Bawean, 19 Maret 2012
Ketinggian gelombang laut menurut Humas Adpel Gresik masih mencapai 5 meter
GRESIK- Hampir 1000 warga Bawean yang sempat terlantar di Pelabuhan Gresik sudah mulai berkurang. Sebab, Sejak Minggu (18/3) sudah dipulangkan sebanyak 400 orang. Sebanyak 400 warga lainnya pun Senin (19/3) pagi tadi juga diangkut ke Baewan menggunakan kapal yang disediakan Pemkab Gresik.
Pemulangan warga Bawean yang sudah berhari-hari terdampar di Pelabuhan Gresik itu dinilai Humas Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik, Nanang Affandi setengah terpaksa. Menurut dia, pemulangan ratusan warga Bawean yang terdampar di Pelabuhan Gresik dengan KM Satya Kencana 1 setengah memaksa karena gelombang laut masih cukup tinggi. Ketinggiannya mencapai sekitar 3-5 meter.
"Sebenarnya masih sangat berbahaya. Tapi warga Bawean tidak sabar ingin secepatnya pulang. Peringatan BMKG Tanjung Perak yang kami terima, gelombang perairan Laut Jawa masih mencapai kisaran 3 hingga 4 meter bahkan bisa mencapai 5 meter," jelas Nanang Affandi kepada wartawan, Minggu (18/3).
Kapal berjenis Ferry Ro-Ro itu lego jangkar di Pelabuhan Gresik pada Minggu (18/3), dan langsung mengangkut 400 penumpang menuju Bawean. Dan sisanya yang kabarnya masih ada sekitar 400 ratus penumpang itu akan diangkut Senin (19/3) pagi ini.
"Orang Bawean tidak sabaran, padahal faktor alam seperti ini kan biasa dihadapi warga Bawean. Semoga selamat, tidak ada kendala dalam perjalanan. Sebab ini adalah persoalan alam yang hanya bisa diprediksi saja, dan kita hanya bisa menghaimbau melalui peringatan-peringatan dari BMKG," jelasnya.
Jumlah warga Bawean yang terlantar di Pelabuhan Gresik masih cukup banyak. Mereka sedang menunggu antrian tiket gratis yang disediakan Pemkab Gresik untuk pemberangkatan hari ini.
"Saya sudah 20 hari berada disini dan menunggu kapal yang akan berangkat ke Bawean. Sampai-sampai uang saku habis, mas," tutur Abdul Muis, salah seorang calon penumpang asal Sangkapura-Bawean.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik Achmad Nuruddin kepada wartawan menegaskan, kapal Satya Kecana 1 untuk sementara hanya mampu memberangkatkan 400 penumpang. Sebab, kapasitasnya hanya bisa mengangkut 400 penumpang. "Sisanya akan diberangkatkan besok (Senin hari ini)," jelasnya.
Terkait calon penumpang yang masih terlantar berada di Pelabuhan Gresik, Achmad Nuruddin mengatakan, Pemkab Gresik akan diberi bantuan berupa makanan siap saji tiga kali sehari dan obat-obatan bagi yang terserang penyakit.
Sementara menurut salah satu petugas dari Adpel Gresik mengatakan, untuk pemerangkatan kapal pagi ini menuju Bawean ada penundaan hingga pukul 12.00 WIB nanti.
"Pemberangkatan pulang penumpang yang kedua ini tetap hari ini, tetapi ada penundaan hingga puklul 11.00. Karena kapal harus buka bungker dulu. Itu, karena ada barang yang harus diturunkan," jelas petugas tersebut. md6
Sumber : Surabaya Post