Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Bank Indonesia (BI) Gelar Sosialisasi
dan Penukaran Uang di Pulau Bawean

Bank Indonesia (BI) Gelar Sosialisasi
dan Penukaran Uang di Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Selasa, 23 Oktober 2012

Media Bawean, 23 oktober 2012 


Bank Indonesia (BI) mengadakan kegiatan sosialisasi uang asli dan perbedaannya dengan uang palsu, serta menerima penukaran uang yang lama diganti uang baru dengan nominal kecil, yaitu Rp.2.000 sampai Rp.20ribu. Kegiatan diikuti oleh kepala desa di kecamatan Sangkapura, serta dihadiri tokoh masyarakat, bertempat di Pendopo kecamatan Sangkapura, (selasa, 23/10/2012).

Hari Susanto sebagai petugas Bank Indonesia ditemui Media Bawean mengatakan respon masyarakat Pulau Bawean sangat besari untuk menukarkan uang lama yang diganti uang baru dengan nominal pecahan Rp.2.000 sampai Rp.20ribu.

"Diantara daerah luar di Provinsi Jawa Timur yang mendapat perhatian khusus dari Bank Indonesia termasuk Pulau Bawean. Sudah seringkali mengelar kegiatan di Pulau Bawean,"katanya.

"Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penukaran uang kertas dengan nominal kecil, pihak Bank Indonesia mengadakan kerjasama dengan Bank Jatim sebagai bank terbesar di Pulau Bawean,"paparnya.

Diantara kegiatan yang dilaksanakan, menurut petugas BI yang mengaku sudah seringkali mengemban tugas di Pulau Bawean, mengadakan kegiatan sosialisasi tentang uang asli, serta perbedaannya dengan uang palsu. "Setelah dijelaskan secara mendetail, ternyata kepala desa serta tokoh masyarakat sudah bisa memahami dengan baik,"ujarnya.

Dilanjutkan penukaran uang lama, termasuk uang rusak tapi masih memiliki nilai dan laku untuk ditukarkan akan diganti uang baru.

Hari Susanto menyatakan berkunjung ke Pulau Bawean sejak kapal jet foil dahulu beroperasi, setelah dilakukan pengamatan ternyata perekonomian sangat berkembang maju dan pesat.

"Adapun kendala Bank Indonesia dalam melaksanakan kegiatan di Pulau Bawean, diantaranya persoalan transportasi laut yang tidak jelas sehingga jadwal kegiatan ditunda-tunda,"terangnya.

"Kedepan Bank Indonesia sesuai permintaan aparat pemerintahan serta tokoh masyarakat akan seringkali datang untuk melaksanakan kegiatan berkelanjutan, tentunya merata di Pulau Bawean,"pungkasnya.

Abdul Malik sebagai tokoh masyarakat Pulau Bawean menyatakan kegiatan Bank Indonesia (BI) di Pulau Bawean sebaiknya berkelanjutan serta publikasinya merata di Pulau Bawean. "Agar masyarakat yang masih memiliki uang lama bisa ditukarkan untuk diganti uang baru,"tuturnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean