Media Bawean, 4 Oktober 2012
SURYA Online, GRESIK - Ironis. Kapal Layar Motor Ekspress Bahari 8B yang sudah bertahun-tahun berlayar Gresik - Bawean itu, ternyata tidak pernah mengantongi izin berlayar dan mengangkut penumpang dari Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik.
Kepala Dishub Gresik Nuruddin mengakui, bahkan sebulan terakhir ini manajemen kapal tidak pernah menghubungi dirinya terkait pelayaran kapal yang seringkali ruask tersebut. "Sekarang saja, sejak kapal diklaim rusak kami tidak pernah dihubungi manajemen," ujar Nurruddin dihadapan Bupati Sambari dan Ketua DPRD Zulfan Hasyim saat rapat membahas angkutan kapal di ruang kerja bupati, Kamis (4/10/2012) siang.
Menurut Nuruddin, selama ia menjabat Kepala Dishub setiap malam selalu kuatir dengan keselamatan penumpang Ekspress Bahari. Sebab secara fisik, kapal tersebut juga tidak layak berlayar antar pulau melewati lautan bebas. Sebab terbuat dari fiberglass, dan spesifikasinya juga tidak untuk berlayar di lautan. "Dulu kapal itu pernah pecah lambung saat hendak berlabuh di Bawean, untung sudah dekat pantai sehingga penumpang bisa diselamatkan," urainya.
Sementara itu, Ketua DPRD Zulfan memastikan tahun depan Pemkab Gresik akan membeli kapal baru. Hanya saja meski tidak mahal, tetapi spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "Bisa mengangkut manusia dan barang, serta jalannya bisa agak cepat," ujar Zulfan.
Bupati Gresik DR Sambari menyatakan, pertemuan ini belum bisa dianggap final karena pihaknya masih harus mengkonfirmasi ke Dharma Lautan Utama, sebagai penyedia kapal besar serta manajemen Ekspress Bahari untuk memastikan kondisi kapal.
Sumber : SURYA ONLINE