Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Ketegasan Bupati Soal Kapal Cepat
Berpihak Kepada Masyarakat Bawean

Ketegasan Bupati Soal Kapal Cepat
Berpihak Kepada Masyarakat Bawean

Posted by Media Bawean on Selasa, 23 Oktober 2012

Media Bawean, 23 Oktober 2012 

Perlu sikap dewasa bagi warga Pulau Bawean dalam menyikapi keputusan Bupati Gresik menghentikan sementara beroperasinya kapal cepat Express Bahari 1C dalam melayani transportasi Gresik - Pulau Bawean.

Keputusan tegas Bupati Gresik bila ditelaah dengan pemikiran yang jernih serta rasional tentunya berpihak kepada masyarakat Pulau Bawean, bukan kepada pengusaha kapal.

Artinya, persoalan transportasi laut yang menghubungkan Gresik - Pulau Bawean diperlukan perbaikan dalam segala hal, khususnya pelayanan kepada penggunanya yang selama ini kerap terkendala diakibatkan kondisi cuaca buruk saat ketinggian gelombang mencapai lebih 2 meter.

Perlu adanya wujud pertanggungjawaban dari pengusaha kapal agar tidak melayani ketika kondisi gelombang bersahabat saja, tapi selalu siap melayaninya dengan sempurnah saat kondisi gelombang tinggi atau tidak bersahabat. Terkecuali kondisi gelombang sangat tinggi, sehingga pihak terkait melarang pelayaran bagi banyak kapal lainnya.

Di Tahun 2012 saja, berapa kali kapal cepat off beroperasi melayani Gresik - Bawean disebabkan adanya larangan berlayar dari pihak terkait sehubungan hasil prakiraan BMKG menunjukkan angka ketinggian gelombang mencapai lebih 2 meter. 

Lalu bagaimana bentuk pertanggungjawaban pengusaha kapal? banyak warga terkendala berlayar selama beberapa hari berada di Gresik, berdampak biaya operasional membengkak untuk membayar biaya penginapan, serta mencukupi kebutuhan hidup selama menunggu kapal beroperasi kembali.

Lebih fatal akibatnya bagi warga atau keturunan Pulau Bawean yang berkunjung dengan memiliki tiket pesawat sampai hangus tidak dipergunakan akibat terkendala kapal untuk kembali ke Gresik. Berapa banyak tiket pesawat yang hangus akibat calon penumpangnya terisolasi di Pulau Bawean.

Termasuk pekerja kapal ataupun lainnya, setelah menerima panggilan ternyata tidak bisa tepat waktu sehingga mengancam dirinya diputus hubungan kerja atau PHK oleh pihak perusahaan.

Lebih ironis lagi bila ada warga yang berniatan berkunjung ke Pulau Bawean, terpaksa kembali lagi ke negara asalnya sehubungan terbatasnya waktu cuti kerja yang diambilnya.

Lalu bagaimana respon warga Pulau Bawean setelah terkendala transportasi di Gresik? Calon penumpang kapal yang terlantar lalu melakukan aksi demo atau unjuk rasa menuntut kepada pemerintah daerah untuk menyediakan kapal yang mampu menembus gelombang diatas 2 meter. Pemerintah menerima tuntutan warganya tentunya memiliki kewajiban untuk melayani serta menyediakan kapal bantuan untuk segera memenuhi kebutuhannya.

Bila pihak pengusaha kapal cepat bersedia menyediakan kapal pengganti yang mampu menembus ketinggian gelombang diatas 2 meter, tentunya sikap pemerintah tidak memberikan izin beroperasi kapal cepat sangat bertentangan dengan kebutuhan masyarakat Pulau Bawean.

Persoalan lainnya, selama ini pengguna kapal cepat seringkali mengeluhkan pelayanan dalam pembelian tiket. Perlu adanya perbaikan sistem dalam penjualan tiket yang bagus sesuai harapan penggunanya. Artinya, calon penumpang kapal seyogyanya terlayani dengan baik tanpa melalui calo tiket. Sistem penjualan tiket dengan cara baik, serta  mendapat dukungan aparat terkait akan mampu menghapus calo yang kerap diistilahkan jeruk makan jeruk. 

Jasa Kapal Cepat Kepada Warga Pulau Bawean
Beroperasi kapal cepat Express Bahari milik PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur (SIM) sangatlah besar kepada pengguna jasa transportasui laut Gresik - Bawean. Melayani selama kurang lebih 7 tahun beroperasi telah banyak berjasa pengembangan perekonomian Pulau Bawean. Banyaknya warga atau keturunan Pulau Bawean yang berkunjung sehubungan waktu tempuh yang cepat selama 3 jam lamanya perjalanan 80 mil.

Kemajuan pembangunan dipicu banyak warga atau keturunan warga Pulau Bawean asal dalam atau luar negeri yang berkunjung. Termasuk pejabat lingkungan Pemkab Gresik ataupun Pemprov Jawa Timur, serta Pemerintahan Pusat seringkali mengadakan kunjungan ke Pulau Bawean.

Sektor kesehatan kerap sekali banyak pasien tertolong untuk segera dirujuk ke daratan Pulau Jawa, sehubungan terbatasnya pelayanan medis di Pulau Bawean. 

Pengembangan sektor wisata mengalami kemajuan sangat pesat, hampir setiap kedatangan kapal cepat terlihat banyak wisatawan domestik ataupun mancanegara yang berkunjung ke Pulau Bawean. 

Pemerintah Kabupaten Gresik tentunya membuat keputusan beroperasi atau tidak kapal cepat perlu adanya pertimbangan yang matang mengingat jasa serta kebutuhan masyarakat Pulau Bawean masih tinggi. 

Adapun solusi lainnya, pemerintah bisa mempercepat penyelesaian pembangunan lapangan terbang (lapter) Pulau Bawean untuk segera dioperasikan agar persoalan transportasi laut bisa terselesaikan melalui transportasi udara.  (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean