Media Bawean, 30 Oktober 2012
Nanti malam (selasa malam rabu, 30 Oktober 2012) adalah pembukaan Konperensi Cabang (Kopercab) Nahdlatul Ulama Bawean ke-XXIV bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum, Kreteng, Bululanjang, Sangkapura, Pulau Bawean.
Pelaksanaan Konfercab NU dilaksanakan mulai tanggal 30 Oktober 2012 sampai tanggal 31 Oktober 2012, diikuti sebanyak 300 peserta, meliputi PCNU Bawean, 4 Pengurus MWCNU se- Pulau Bawean dan 52 Pengurus Ranting NU.
Seluruh peserta sekitar jam 14.00 WIB. sudah tiba diarena Konfercab NU Bawean, sedangkan acara pembukaan akan digelar nanti malam bertempat di Ponpes Miftahul Ulum, Kreteng, Bululanjang.
Ainur Rofiq, SE. sebagai Ketua Panitia Pelaksana Konfercab NU ke-XXIV mengatakan persiapan sudah final mencapai 100% untuk pelaksanaan acara pembukaan.
"Dalam acara pembukaan yang rencananya dihadiri Bupati Gresik, sudah dipastikan tidak bisa hadir. Sedangkan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur sudah dalam perjalanan Gresik - Bawean,"katanya.
Membandingkan pelaksanaan konperensi NU Bawean XXIV yang pembukaannya akan diselenggarakan nanti malam dengan pelaksanaan konperensi sebelumnya, sepertinya kurang greget. Bagaimana Respon Pengurus NU Cabang Bawean?
Ir. H. Syariful Mizan mengatakan pelaksanaan konperensi tetap semarak, serta mendapat respon tinggi dari seluruh peserta.
"Tidak ada hubungannya dengan kekuasaan Pemerintahan di Kabupaten Gresik. Buktinya Bupati ketika ditemui Pengurus Cabang NU Bawean menyatakan bersedia untuk hadir, hanya dikerenakan sesuatu hal, beliau tidak bisa hadir dalam acara pembukaan,"ujarnya.
Abdul Aziz sebagai Sekretaris PCNU Bawean menyatakan pelaksanaan konperensi tetap berjalan sesuai harapan bersama, serta diramaikan pesta budaya dan bazar makanan khas Pulau Bawean.
"Soal hubungan dengan kekuasaan seperti tidak ada, sementara ini pemerintahan tetap seirama dalam membangun Pulau Bawean lebih baik,"pungkasnya.
Sedangkan Halim Alhasy sebagai Ketua LP. Ma'arif Bawean merespon bahwa konperensi NU Cabang NU XXIV menggunakan sistem kerjasama bukan meminta atau memohon dana kepada siapapun, termasuk dengan partai politik.
Soal kurang greget, Halim Alhasyi tidak bersedia berkomentar sehubungan pelaksanaan konperensi sudah sesuai harapan bersama. (bst)