Media Bawean, 13 Februari 2013
Apakah benar NU Narik Uang?. Moch. Fauzi Ra'uf sebagai Ketua PCNU Bawean ketika ditemui Media Bawean menyatakan NU Narik Uang hanya istilah saja.
"Apakah pernah dalam kepengurusan periode PCNU Bawean sebelumnya Ir. H. Syariful Mizan, ada tarikan uang kepada ummat? tidak pernah ada tarikan apapun,"katanya.
Apalagi menurut Moch. Fauzi Rauf, pada periode Ir. H. Syarful Mizan sebagai ketua, bukan narik uang tapi memberikan uang melalui bantuan kepada ummat ketika ada kunjungan ke kampung.
"Jika mengacu kepada AD/ART Organisasi Nahdlatul Ulama, semestinya ummat membayar syahriah sebagai anggotanya, termasuk besar nominalnya sudah ditentukan. Tapi kenyataannya sampai sekarang belum ada satupun ummat yang membayar syahriahnya,"ujarnya.
NU Narik Uang, menurutnya hanya istilah saja, tapi kenyataannya tidak pernah melakukan tarikan seperesenpun kepada ummat.
Disinggung soal politik praktis, Ketua PCNU Bawean menyatakan sesuai amanat konferensi di Bululanjang, NU tidak diperbolehkan ikut-ikutan berpolitik. "Adapun person atau pribadinya mau terlibat atau tidak, itu terserah,"paparnya.
Dalam konteks Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Pulau Bawean, Moch. Fauzi Rauf menyatakan secara tegas bahwa NU tidak terlibat dalam dukung mendukung calon kepala desa.
Untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, alumunus S2 IAIN Sunan Ampel Surabaya menyatakan tidak ada dukungan kepada siapapun sesuai amanat konferensi.
Lebih lanjut, Moch. Fauzi Ra'uf mengajak kepada warga nahdliyin di Pulau Bawean untuk berani mengungkap ketidakbenaran yang ada. "Terusterang seringkali menerima keluhan banyak guru di Pulau Bawean sehubungan banyaknya pungutan liar bila menerima bantuan,"ungkapnya.
"Silahkan dilaporkan kepada pihak berwajib agar diproses hukum bagi tukang sunat dana bantuan guru di Pulau Bawean,"pungkasnya. (bst)