Media Bawean, 1 Maret 2013
Pengajar Muda Indonesia Mengajar (IM) bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan kecamatan Sangkapura dan Tambak, di Pulau Bawean (Sabtu, 23/2/2013) telah menyelenggarakan babak penyisihan Olimpiade Sains Kuark. Kegiatan diselenggarakan di enam tempat, di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.
Dela Anjelawati, sebagai Pengajar Muda di Pulau Bawean mengatakan tahun 2012, tercatat 20 siswa asal Pulau Bawean telah mengikuti seleksi awal Olimpiade Sains Kuark di daratan Gresik. "Hasilnya lumayan memuaskan dan banyak berhasil dalam mengikuti seleksi ke tahap berikurnya,"katanya.
Adapun kesulitannya, Della mengungkapkan bahwa faktor jarak merupakan kendala utama yang membatasi keikutsertaan siswa asal Pulau Bawean. "Solusinya, Pengajar Muda Indonesia Mengajar telah menyelenggarakan babak
penyisihan secara paralel di Pulau Bawean, bertujuan memperbanyak peluang untuk
ikut serta,” ujar guru muda yang bertugas di SDN 4 Tanjungori.
Strategi ini terbukti berhasil secara efektif meningkatkan jumlah peserta yang
berpartisipasi dengan sangat signifikan. Tak kurang dari 300 peserta dari SD/MI
se-Kecamatan Sangkapura dan 354 peserta dari SD/MI se-Kecamatan Tambak tercatat
mengikuti olimpiade berskala nasional ini.
“Hasil ini amat menggembirakan, bahkan jauh di atas ekspektasi kami. Ini membuktikan besarnya dukungan stakeholder pendidikan di Pulau Bawean terhadap kemajuan siswa Bawean.” tambah wanita yang akrab disapa Dela ini.
"Kesempatan penyelenggaraan seleksi OSK langsung di Pulau Bawean tidak tertutup pada babak penyisihan ini saja. Banyaknya partisipasi di Pulau Bawean membuka peluang diselenggarakannya tahap seleksi selanjutnya, yakni babak semifinal OSK, di Pulau Bawean juga,"terangnya.
“Insya Allah babak semifinal OSK untuk siswa Bawean akan diselenggarakan di sini juga pada bulan April. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban siswa Bawean agar cukup fokus pada materi seleksi saja, tidak perlu terpecah pada mahalnya dan jauhnya
perjalanan,” ujar wanita yang berasal dari pesisir Bengkulu ini.
Sebelum terselenggaranya babak penyisihan ini, UPTD Pendidikan Kecamatan Sangkapura dan Tambak bersama Pengajar Muda Indonesia Mengajar telah terlebih dahulu mempersiapkan siswa dan guru SD/MI se-Pulau Bawean melalui pelatihan Olimpiade Sains Kuark yang diadakan bulan Desember 2012 lalu.
“Olimpiade dan Pelatihan tidak berhenti sekadar pada tujuan event OSK. Diharapkan ini semua bisa memperkaya pengalaman dan meningkatkan antusiasme kita semua dalam belajar
sains, tak terkecuali bagi kami sendiri para Pengajar Muda.” pungkas lulusan ilmu
komunikasi ini.