Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » PLN Bawean Klarifikasi Tudingan BCW
Soal Tambah Daya & Pasang Instalasi

PLN Bawean Klarifikasi Tudingan BCW
Soal Tambah Daya & Pasang Instalasi

Posted by Media Bawean on Rabu, 06 Maret 2013

Media Bawean, 6 Maret 2013 

Tudingan Bawean Corruption Watch (BCW) dengan adanya biaya mahal dalam penambahan daya  bagi pelanggan dan keterlibatan oknum petugas PLN dalam pemasangan instalasi di Pulau Gili, desa Dekatagung, Sangkapura, diklarifikasi oleh H. Achmad Antono sebagai Kepala UPJ PLN Bawean melalui Media Bawean via selulernya, (rabu, 6/3/2013).

Menurutnya, memang ada kekeliruan dalam penambahan daya milik pelanggan bernama Fadli asal Sawahluar, desa Kotakusuma, Sangkapura. "Sesuai permohonan penambahan daya yang diajukan sebesar 4.400 watt, bukan 3.500 watt. Jadi ada kekeliruan dalam pemasangan, sehingga petugas telah menggantinya sesuai permintaan pelanggan,"katanya.

Soal mahalnya pembiayaan penambahan daya, menurutnya pihak pelanggan telah mengajukan melalui orang terdekatnya. "Jika pihak yang mengajukan penambahan daya dikenakan biaya lebih mahal dari ketentuan yang ada, itu diluar tanggungjawab petugas PT. PLN Bawean,"ujarnya.

Menyikapi soal adanya tudingan bahwa petugas PT. PLN terlibat dalam pemasangan instalasi ke rumah penduduk di Pulau Gili, menurutnya tidak ada seorangpun yang terlibat dalam pemasangan instalasi. "Jika ada, silahkan dibuktikan siapa oknum petugas PLN yang terlibat,"paparnya dengan nada serius.

"Terus terang tudingan BCW terhadap adanya oknum petugas PLN yang terlibat dalam pemasangan instalasi, itu bohong dan tidak benar,"tutur Antono yang sekarang mengikuti pendidikan di Pandaan Pasuruan.

Sulaeman alias Emang ditemui Media Bawean (selasa, 5/3/2013), menyatakan bahwa penambahan daya pelanggan atas nama Fadli, yang melalui dirinya memang ada kesalahan. "Pelanggan mengajukan 4.400 watt, ternyata terpasang 3.500 watt. Terusterang, saya sebagai orang yang dipercaya oleh Fadli, mengaku bersyukur dengan adanya pemberitaan bahwa ada kekeliruan sehingga besok segera diganti sesuai pengajuannya,"terangnya.

Lebih lanjut Sulaeman menjelaskan tentang pemasangan instalasi di Pulau Gili, desa Dekatagung. "Dalam pemasangan instalasi tidak ada satupun petugas PT. PLN yang ikut-ikutan didalamnya. Sedangkan pemasangan dilakukan sehubungan adanya permintaan warga Pulau Gili, sehubungan keinginan untuk segera teraliri listrik,"jelasnya.

"Dari 21 rumah, terkumpul uang Rp.9,5 juta dengan pembayaran setiap rumah berkisar antara Rp. 300ribu sampai Rp. 500ribu. Sampai sekarang uangnya masih utuh, dan dititipkan kepada saya sebagai pemasang instalasi. Bila warga Pulau Gili ingin mengambil kembali uang yang telah dititipkan kepada saya, silahkan kapan saja bisa diambilnya,"tegasnya.

Perlu diketahui, menurut Sulaeman, terkumpulnya uang yang dititipkan tidak ada paksaan ataupun desakan, bahwa murni kemauan warga di Pulau Gili.

Kapan listrik PT. PLN di Pulau Gili akan menyala? "Soal menyalanya belum bisa dipastikan, kapan waktunya belum diketahui. Termasuk kepada warga belum pernah memberikan kepastian kapan akan menyala listrik PT. PLN di Pulau Gili,"jawabnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean