Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Bawean, The Paradise of East Java

Bawean, The Paradise of East Java

Posted by Media Bawean on Jumat, 26 April 2013

Media Bawean, 26 April 2013

Lomba Menulis Opini Dan Artikel 
Kategori Umum

Nama : Ahmad Suwandi 
Status : Mahasiswa 
TTL : Pekalongan, 21 Agustus 1993 
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang, 
Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Geografi, 
Prodi Pendidikan Geografi 

Alamat Asal : Desa Rogobayan RT 002/RW 014, 
Kelurahan Kedungwuni Timur, Kec. Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan 

Alamat kos : Asrama putra UNNES 
Belakang Fakultas Ilmu Keolahragaan, 
Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 

Ngaku cinta Indonesia?... faktanya masih memilih untuk menghabiskan waktu liburan ke luar negeri. Menghambur-hamburkan ribuan dollar untuk memilih paket wisata ke negeri orang. Bangkok, Hawai, Jepang, Hongkong dan sederet destinasi wisata lainnya. Padahal kalau ditilik secara budget dan keindahan panorama Indonesia-lah yang jadi juaranya. Pasalnya negeri dengan tujuhbelas ribu lebih pulau ini, menawarkan sejuta keindahan bagi setiap pelancong baik domestik maupun mancanegara.

Bicara mengenai wisata, ada salah satu objek wisata yang tepatnya di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. “Bawean” begitu nama sebuah pulau kecil yang mungkin bagi sebagian orang masih asing di telinga ini. Kebanyakan dari kita lebih mengenal Bali dengan Kutanya, Lombok dengan Senggiginya maupun Makassar dengan Losarinya, padahal surga kecil yang tersembunyi ini menawarkan paket wisata yang komplit.

Dimulai dengan Pantai Mayangkara, pantai pasir putih halus ini menawarkan panorama nan eksotis untuk memanjakan pelancong menikmati sunrise yang mendamaikan jiwa. Merupakan tempat yang cocok bagi para fotografer untuk mengambil fenomena matahari terbit di pelosok timur pulau Jawa itu. Danau Kastoba yang menawarkan kejernihan air tenang yang secara geografis dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang sejuk dipandang mata. Air terjun Laccar yang menyajikan gemerucuk air yang jatuh memecah bebatuan. Penangkaran rusa endemik Bawean, program konservasi fauna yang tentunya patut dijadikan teladan bagi daerah-daerah lain.

Wisata kulinerpun dapat kalian jumpai di pulau yang terletak kurang lebih 120 km dari Kabupaten Gresik ini. Seafood, tentunya menjadi hidangan wajib bagi para pelancong ketika menyinggahi pulau ini. Selain itu olahan dari ikan tongkol yang diproduksi oleh masyarakat asli penduduk Bawean menjadi semacam krupuk yang mereka beri nama krupuk posot. Rasanya yang gurih serta teksturnya yang renyah menambah rasa penasaran para pelancong untuk sekedar icip-icip yang kemudian memborongnya. Buah merah, buah khas yang kita kenal hanya ada di pulau Cendrawasih (Papua) ini ternyata dapat kita jumpai di Pulau Bawean, akan tetapi ukurannya lebih kecil menyerupai buah apel.

Selain memiliki panorama dan kulinernya yang khas, Pulau Bawean juga memiliki budaya kearifan lokal yang masih awet dilestarikan oleh penduduk asli sana. Uniknya di Pulau Bawean tidak bisa kita jumpai turis asing yang memakai bikini saat berenang maupun sekedar berjemur di pantai. Pasalnya penduduk Bawean melarang turis memakai bikini saat sedang berenang di pantai. Karena hal yang demikian tidak sesuai dengan adat ketimuran. Luar biasanya lagi turispun mengikuti himbauan itu dan mencoba untuk menghormati budaya kearifan lokal setempat.

Namun terlepas dari yang indah-indah di atas, Pulau Bawean masih perlu pembaharuan dari segala bidang. Dan dari semua pihakpun bertanggung jawab untuk menjadikan Pulau Bawean sebagai destinasi wisata yang komplit akan tetapi tetap mempertahankan ekosistem lingkungan sekitar dan menjaga kearifan lokal. Peran dari Pemerintah yang di dalamnya yakni Dinas Pariwisata, Pemerintah Kabupaten Gresik dan Jawa Timur. Selain itu penduduk lokal Bawean, serta para pelancongpun harus ikut serta berpartisipasi untuk menjadikan “Bawean, The Paradise of East Java” . Hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya:

Hal pertama yang mendapat penilaian dari pelancong yakni jalan, alat transportasi, dan keamanan saat di jalan menuju destinasi wisata. Peran dari pemerintah untuk melakukan perbaikan secara berkala menjadi hal yang wajib dilakukan. Selain itu urusan birokrasi yang tidak berbelit-belit saat di gerbang memasuki objek wisatapun tidak luput untuk dipermudah lagi agar turis merasa aman dan nyaman. Selain itu kondisi penginapan yang beragam yeng menyajikan suasana pesisir yang khas dan juga fasilitas modern agar pelancong merasa betah.

Makanan asing yang mudah di dapat, karena pada umumnya turis asing kurang menyukai makanan yang banyak menggunakan bumbu maupun rempah-rempah, Komunikasi yang lancar yakni sarana listrik, sinyal telepon, sinyal wifi, warnet, wartel, dll merupakan kebutuhan primer lagi di kehidupan globalisasi ini. Pemaksimalan objek wisata yakni penambahan sarana dan prasarana di objek wisata seperti di Danau Kastoba ditambah dengan kanau, bola-bola air, bebek danau, yang semakin menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Pulau Bawean. Kemudian dari segi promosi yang tak kalah pentingnya, dengan jaman yang sudah serba canggih seperti sekarang ini dapat dilakukan via website resmi, jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, brosur yang di sebar di pusat keramaian seperti : Mall, terminal, pelabuhan dan tempat lainnya, dan yang tak kalah pentingnya pengadaan event oleh Dinas Pariwisata terkait seperti mengadakan festival Bawean, Visit Bawean 2013, Bawean Sail 2013 dan sebagainya sehingga Pulau Bawean lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.

Selain menggali potensi terhadap Pulau Bawean, disisi lain kita sebagai manusia yang juga merupakan unsur dari sebuah ekosistem harus ingat juga dengan lingkungan sekitar dengan cara penyediaan tempat sampah di setiap tempat objek wisata di Pulau Bawean, melakukan penanaman mangrove, menggunakan alat transportasi tradisional yang ramah lingkungan seperi: becak, andong (delman), maupun perahu tradisional yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga selain menghibur para pelancong melainkan juga memperdayakan Sumber Daya Manusia setempat untuk kreatif dan mendapat lapangan pekerjaan baru, selain itu kearifan budaya lokal patut dilestarikan agar norma dan nilai-nilai ketimuran bangsa ini tetap dipegang teguh warga negaranya dan tidak lagi diklaim oleh negara lain.

Demikianlah pesona Pulau Bawean yang dapat kita nikmati dan hayati. Paket liburan komplit mulai dari pantai, bukit, danau, kuliner sampai fauna endemikpun tersedia di satu pulau nan elok ini. Tak pelak julukan “Bawean, The Paradise of East Jawa” pun patut disematkan kepada pulau yang secara administratif masih masuk ke dalam Kabupaten Gresik ini. Tentunya peran dari semua pihak diperlukan demi terciptanya Pulau Bawean yang indah dan tampak mempesona dengan panoramanya, akan tetapi tetap melestarikan kearifan budaya lokal.

Tetep bersikeras untuk traveling ke luar negeri lagi?... Sepertinya anda telah mengurungkan niat anda dan lebih memilih ke surga kecil yang terletak di utara pulau Jawa ini. Visit and Enjoy it…

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean