Media Bawean, 29 April 2013
KH.Hasan Mutawakkil Alallah memberi peringatan keras kepada siapapun untuk tidak menghina dan memperalat NU. Sebab NU didirikan oleh para kekasih Allah dan orang yang dekat dengan-Nya. Peringatan ini disampaikan tadi malam ( 29 /4 ) dalam acara pelantikan pengurus PCNU Bawean masa khidmat 2012 – 2017. Dengan panjang lebar ketua PWNU Jatim ini memaparkan manfaat menjadi pengurus NU. “ Bukan hanya manfaat di dunia fana ini tapi sampai akhirat” terangnya.
Dalam ceramahnya KH. Hasan Mutawakkil juga berpesan untuk selalu dekat dengan pesantren. “ Kita ini ada dibawahnya para pengasuh pesantren. Jangan sekali-kali kita merasa diatas mereka. Pengurus NU yang tidak dekat dengan pesantren sama halnya perawan yang tidak pernah mandi” ujarnya sambil tersenyum.
Pelantikan pengurus PCNU Bawean ini tergolong istimewa. Semua semua masyayikh Bawean hadir baik dari jajaran musytasyar NU, Syuriah maupun tanfidziyah. Tak ketinggalan para pengurus lembaga dan badan otonom NU. Selain itu tampak pula para caleg dari berbagai partai. Diantaranya adalah Zulfan Hasyim (Caleg PKB), Muhajir (Caleg PKB), H.Samwil (Ketua DPC Demokrat), H.Thoriqul Haq (Caleg PKB Jawa Timur), Jamaludin dan Margareth (Caleg PKB Pusat), H.Muntarifi (Caleg PPP) Zubdaturrif’ah (Caleg PKB) dan Zulfa Ihsan (Caleg golkar).
Sementara itu Rais syuriah PCNU Bawean Kyai Zubaidi Khumaili menjelaskan bahwa meskipun baru dilantik sekarang tetapi pengurus NU sudah bekerja sejak dipilih dalam konperensi. “ Kantor NU Bawean sudah mulai kita rehab. Insya Allah segera bisa ditempati untuk melaksanakan program-program NU” tutur alumni Pesantren Sidogiri ini. Dalam acara yang sama Mustasyar NU Bawean KH.Abdul Aziz Ismail memperkenalkan para calon legislatif yang hadir. Mereka diminta berdiri supaya mulai dikenal oleh warga NU “ Kalau nanti kalah jangan salahkan NU” tambahnya.
Acara pelantikan ini dibanjiri oleh ribuah muslimin dan muslimat Bawean. Mereka mengikuti acara demi acara sampai tuntas. Acara dibuka dengan istighatsah oleh Kyai Sholihin dari Gelam dan tak ketinggalan musik Ki Ganjur dari Sangkapura turut menghibur para undangan.(kuncoro 11)