Media Bawean, 9 April 2013
Kardus naskah ujian nasional (UN) yang diamankan di Polsek Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, basah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu, Senin (8/4) malam.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik M Nadlif, Selasa mengatakan, dari 19 kardus naskah yang diamankan di kantor polsek, dua kardus mengalami basah pada bagian penutupnya.
"Meski demikian, naskah di dalamnya tidak akan rusak, dan kita perintahkan tetap tidak boleh dibuka untuk dikeringkan, sebab kita juga sudah lapor ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur," ucapnya.
Ia menjamin, naskah UN yang ada di dalam kardus tidak akan basah karena sudah diantisipasi dengan memberi plastik pada bagian dalam kardus, sehingga tidak perlu dibuka meski penutup kardus mengalami basah akibat hujan.
Sementara Wakil Kepala Polres Gresik, Kompol Kholilur Rohman, mengaku belum mendapat laporan terkait basahnya kardus naskah UN yang diamankan di Kantor Polsek Sangkapura.
"Kita belum mendapat laporan bila naskah yang diamankan di polsek basah akibat bocornya atap kantor Polsek Sangkapura, dan akan cek ke sana," ujarnya.
Sebelumnya, naskah UN untuk tingkat SMA/sederajat tiba di Pulau Bawean, pada hari Minggu (7/4), dan langsung diamankan di kantor Polsek Sangkapura.
Naskah itu berjumlah 19 kardus untuk 977 peserta UN di Pulau Bawean, yang terdiri dari 503 siswa Madrasah Aliyah, 314 siswa SMA dan 160 pelajar Kejar Paket C.
Sementara itu, untuk pelaksanaan UN 2013 tingkat SMA/sederajat di Kabupaten Gresik, akan diikuti total sebanyak 15.039 siswa, sesuai sesuai Daftar Nomer Tetap (DNT) peserta UN yang diajukan ke Disdik Provinsi Jawa Timur.(*)
Sumber : Antara Jatim