Media Bawean, 10 April 2013
Tertangkapnya pengawal yang membawa barang haram jenis sabu seberat 1,59 Kg, mendapat reaksi Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PCNU Istimewa Malaysia.
Saiful Aiman sebagai Ketua LBH PCNU Istimewa Malaysia dihubungi Media Bawean (selasa, 10/4/2013) mengatakan baru sekarang ini sejarah pengawal asal Pulau Bawean yang tertangkap membawa sabu-sabu.
"Pihak berwajib harus membongkar dan mengusut tuntas kasus ini, dan segera menangkap pemilik barang haram yang mau dipasok ke Pulau Bawean,"katanya.
Menurut Saiful, pengawal yang membawa barang titipan harus berani mengungkapan dan memberitahukan nama identitas pengirim dan asalnya, serta identitas penerima di Pulau Bawean.
"Jika pengawal yang membawa barang haram tidak mengetahui isi barang titipan didalamnya, seyogyanya mendapat pembelaan melalui pengacara agar bisa terbebas dari jeratan hukum,"paparnya.
"Terusterang terungkapnya kasus ini, sangat memalukan orang Bawean,"ujarnya.
Sebagai putra Bawean di Malaysia, Saiful Aiman menyarankan kepada seluruh pengawal, khususnya penerima jasa kiriman barang agar berhati-hati dalam menerima kiriman barang, apalagi yang mengirimnya orang tidak dikenal.
"Harus ditanyakan dahulu isi didalamnya, bila perlu dibuka untuk mengetahui langsung isi kiriman. Sebab rawan dimanfaatkan oleh sindikat jaringan narkoba untuk memasok barang ke Indonesia,"terangnya.
Belum Sebulan BNN ke Bawean,
Terbongkar Sindikat Narkoba
Kunjungan Badan Narkotika Nasional (BNN) ke Pulau Bawean beberapa minggu yang lalu menjadi tanda tanya besar kepada banyak warga di Pulau Bawean. Diantaranya pertanyaan yang muncul kepermukaan, ada apa BNN berkunjung ke Pulau Bawean?
"Harus ditanyakan dahulu isi didalamnya, bila perlu dibuka untuk mengetahui langsung isi kiriman. Sebab rawan dimanfaatkan oleh sindikat jaringan narkoba untuk memasok barang ke Indonesia,"terangnya.
Belum Sebulan BNN ke Bawean,
Terbongkar Sindikat Narkoba
Kunjungan Badan Narkotika Nasional (BNN) ke Pulau Bawean beberapa minggu yang lalu menjadi tanda tanya besar kepada banyak warga di Pulau Bawean. Diantaranya pertanyaan yang muncul kepermukaan, ada apa BNN berkunjung ke Pulau Bawean?
Kepala BNN Provinsi Jawa Timur, Brigjen Polisi Drs. Iwan Ibrahim dalam rangkaian kegiatan di Pulau Bawean, dalam sambutannya mengatakan, banyak warga Pulau Bawean yang bekerja ke luar negeri sangat rawan dimanfaatkan untuk masuknya narkoba ke dalam negeri.
"Perlu kewaspadaan bersama agar Pulau Bawean tetap terjaga dan bersih dari peredaran narkoba,"ujarnya.
Bahkan ketika hadir dalam ikrar anti narkoba oleh santri, pelajar dan mahasiswa di Pondok Pesantren Hasan Jufri, Brigjen Polisi Drs. Iwan Ibrahim sepakat bila nantinya ada warga Pulau Bawean yang tertangkap kasus narkoba, akan diarak keliling sebelum dilayarkan ke Gresik. (bst)