Media Bawean, 21 Mei 2013
Berkunjung ke Pulau Bawean menjadi tantangan bagi wisatawan. Tantangan karena pulau berpenduduk 250 ribu jiwa ini sering terkendala pada masalah transportasi, infrstruktur hingga potensi yang belum tergarap.
YUDHI DWI ANGGORO
Wartawan Radar Gresik
KABUPATEN Gresik memang kalah dalam hal potensi wisata dibanding kota kabupaten lain. Namun, jika Pulau Bawean digarap secara profesional, bukan tidak mungkn Pulau Bali bakal kalah pamor.
Pulau Bawean (dalam bahasa Sansekerta artinya ada sinar Matahari) memiliki potensi alam yang kaya untuk di eksplore. Pulau ini terdiri dari 2 kecamatan yakni Tambak dan Sangkapura, letaknya sekitar 80 mil atau 120 km sebelah utara Kabupaten Gresik.
Untuk mencapai tempat ini, dapat kita tempuh melalui perjalanan laut. Berangkat dari pelabuhan terdekat yang ada di Gresik, kurang lebih sekitar 3 jam perjalanan menggunakan kapal cepat.
Obyek wisata yang dapat dieksplor di pulau ini juga beragam. Karena Bawean merupakan pulau kecil, pengunjung bakal menemukan pesisir pantai seperti Labuhan dan Mayangkara yang terletak di lapangan terbang di Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak.
Letak geografis Bawean yang dikelilingi pegunungan juga melahirkan air terjun indah di
kawasan Kecamatan Tambak dan Sangkapura, masing-masing dengan nama yang sama yaitu
Grujukan. Ada juga air terjun Kuduk-Kuduk dan air terjun Talomon.
Ada perbukitan yang indah di Dusun Panyalpangan. Cocok bagi pecinta tracking. Keindahan topografi alamnya menciptakan daratan pegunungan dengan hutan tropis yang cukup lebat dihiasi rimbunan pepohonan tua. Pesona Danau Kastoba di Bawean juga menenangkan hati dan jiwa, terletak di Tanjungori.
Tarso Sagito, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Kadisbudparpora) Gresik mengakui, kekayaan dan potensi wisata di Pulau Bawean. Dia juga tidak menampik adanya kekurangan terutama masalah transportasi dan infrstruktur.
“Wisata yang menonjol di Bawean merupakan wisata alam. Kami sedang mencoba
menggandeng investor untuk menggarap kawasan alam menjadi obyek wisata handal. Apalagi disana dikelilingi laut dengan pantai berpasir putih. Kami yakin Palau Bawean bakal sejajar dengan Bali atau Lombok,” terang Tarso.
Untuk menuju ke arah tersebut, Pemkab Gresik terus melakukan pembenahan. Di antaranya menuntaskan Lapter Bawean akhir tahun ini. Upaya lainnya memperbaiki 53 Km Jalur Lingkar Bawean (JLB). “Transportasi kapal sebentar lagi ada kapal Gresik Samudera-1 yang akan memperlancar pelayaran Gresik-Bawean. Bahkan jika lapter sudah jadi, pesawat sekelas Sukhoi bisa mendarat di Bawean,” pungkas Tarso Sagito. (*/ris)
Sumber : Radar Gresik
Sumber : Radar Gresik