Media Bawean, 20 Mei 2013
Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) III se- Pulau Bawean telah resmi ditutup oleh H. Imam sebagai Camat Sangkapura, minggu (19/5/2013).
MTQ III yang diselenggarakan oleh PC. Jamqur NU Bawean diikuti sebanyak 126 peserta dari berbagai daerah di Pulau Bawean. Tampil sebagai dewan juri adalah KH. Saiful Munir dari Bungah, Gresik dan Nyai Hj. Azizah dari Kota Malang asal desa Kebuntelukdalam, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.
Tampil Nyai Hj. Azizah membacakan gema wahyu ilahi dalam acara penutupun MTQ III yang diselenggarakan di halaman MA Himayatul Islam. Sedangkan KH. Saiful Munir dalam sambutannya menilai bahwa perkembangan peserta MTQ di Pulau Bawean, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, tapi butuh pembinaan.
Menurut qori terbaik internasional di Turki menyatakan belajar membaca Al Qur'an tidak ada putusnya demi meningkatkan bacaan dari berbagai banyak imam. "Tentunya agar memiliki sanad yang menyambung kepada baginda Nabi Muhammad SAW."katanya.
"Masih banyak yang harus ditingkatkan, dan perlu pembinaan agar peserta qori terbaik bisa meningkatkan prestasinya,"ujarnya.
Dalam sambutannya, KH. Saiful Munir LC, juga menyampaikan siap untuk menerima peserta yang berprestasi untuk belajar di pondok pesantren yang diasuhnya tanpa dibebani pembayaran ataupun konsumsinya siap menanggungnya.
Ketika pembagian hadiah berlangsung, tampil Ir. H. Syariful Mizan memberikan hadiah tambahan kepada pemenang, serta Lutfiyah sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Gresik juga memberikan hadiah tambahan.
Ustadz Fathoni sebagai panitia pelaksana MTQ, ditemui Media Bawean mengatakan peserta yang berprestasi akan direkomendasikan sebagai utusan kecamatan untuk mengikuti MTQ tingkat Kabupaten Gresik.
Adapun hasilnya lebih dominan kecamatan Sangkapura, Ustadz Fathoni menerangkan sudah melakukan sosialisasi dengan dilaksanakan MTQ di desa Kebuntelukdalam. "Kemungkinan hanya disebabkan kurangnya pembinaan saja,"terangnya. (bst)
Tampil Nyai Hj. Azizah membacakan gema wahyu ilahi dalam acara penutupun MTQ III yang diselenggarakan di halaman MA Himayatul Islam. Sedangkan KH. Saiful Munir dalam sambutannya menilai bahwa perkembangan peserta MTQ di Pulau Bawean, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, tapi butuh pembinaan.
Menurut qori terbaik internasional di Turki menyatakan belajar membaca Al Qur'an tidak ada putusnya demi meningkatkan bacaan dari berbagai banyak imam. "Tentunya agar memiliki sanad yang menyambung kepada baginda Nabi Muhammad SAW."katanya.
"Masih banyak yang harus ditingkatkan, dan perlu pembinaan agar peserta qori terbaik bisa meningkatkan prestasinya,"ujarnya.
Dalam sambutannya, KH. Saiful Munir LC, juga menyampaikan siap untuk menerima peserta yang berprestasi untuk belajar di pondok pesantren yang diasuhnya tanpa dibebani pembayaran ataupun konsumsinya siap menanggungnya.
Ketika pembagian hadiah berlangsung, tampil Ir. H. Syariful Mizan memberikan hadiah tambahan kepada pemenang, serta Lutfiyah sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Gresik juga memberikan hadiah tambahan.
Ustadz Fathoni sebagai panitia pelaksana MTQ, ditemui Media Bawean mengatakan peserta yang berprestasi akan direkomendasikan sebagai utusan kecamatan untuk mengikuti MTQ tingkat Kabupaten Gresik.
Adapun hasilnya lebih dominan kecamatan Sangkapura, Ustadz Fathoni menerangkan sudah melakukan sosialisasi dengan dilaksanakan MTQ di desa Kebuntelukdalam. "Kemungkinan hanya disebabkan kurangnya pembinaan saja,"terangnya. (bst)