Media Bawean, 28 Juli 2013
Merasa kesal dengan keputusan Adpel Gresik yang rencananya tidak memberangkatkan kapal MV Tungkal Samudera, akhirnya calon penumpang melampiaskan amarahnya di terminal pelabuhan Gresik, (sabtu, 27/7/2013).
Selama kurang lebih 2 jam lamanya menunggu keberangkatan kapal, akhirnya calon penumpang meminta kepada pengusaha kapal untuk diberangkatkan, alasan sudah memegang tiket untuk berlayar.
Sementara rombongan Bupati Gresik, sudah menunggu di Terminal Pelabuhan Gresik, mulai jam 08.00 WIB. Melalui Achmad Nuruddin sebagai Kadishub Gresik, melakukan koordinasi dengan pihak PT. DLU yang melintasi laut perairan Pulau Bawean, serta Kodeco menyatakan ketinggian gelombang sekitar 1 meter.
Pihak Adpel Gresik melarang keberangkatan sesuai hasil prakiraan BMKG ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter. Melalui Kapolsek KP3, AKP. Djunaidi menjelaskan kepada penumpang bahwa kapal tidak diberangkatkan demi keselamatan bersama.
Akhirnya Wabup Gresik, Moch. Qosim setelah menghubungi pejabat terkait via selulernya menyatakan kapal sudah bisa diberangkatkan menuju Pulau Bawean. Tepat jam 11. 00 WIB. kapal diberangkatkan menuju Pulau Bawean.
Selama dalam perjalanan diatas kapal, para penumpang menyatakan bahwa hasil prakiraan meleset, ternyata gelombangnya dimana? H. Abd,Rahem sebagai penumpang, menyatakan aneh dengan keputusan tidak diberangkatkan kapal disesuaikan situasi dan kondisi ditengah laut.
"Seandainya kapal tidak diberangkatkan, berapa banyak kerugian calon penumpang. Apalagi menunda keberangkatan tentunya menambah biaya hidup dan penginapan selama di Gresik,"ungkapnya.
Kapal MV Tungkal Samudera yang membawa rombongan Bupati Gresik, sampai di Pelabuhan Pulau Bawean tempat jam 17.00 WIB. (bst)