Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » BAWEAN BAGOES

BAWEAN BAGOES

Posted by Media Bawean on Kamis, 08 Agustus 2013

Media Bawean, 8 Agustus 2013 

Lomba Menulis Opini Dan Artikel 
Kategori : Umum 

Nama Lengkap : Paramita Purwanto
Asal Penulis  : Surabaya
Pendidikan : UGM Yogyakarta

Pulau Bawean yang terletak di Utara Pulau Jawa, tepatnya berada di Wilayah Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur, dapat dikatakan sebagai salah satu pulau di Indonesia yang memiliki pemandangan cukup elok dan relatif masih alami serta terjaga keaslian kondisi lingkungannya. Dengan jumlah penduduk yang masih relatif sedikit, maka sangat memungkinkan Pulau Bawean dirombak menjadi Destinasi Wisata yang sangat menarik dan menjadi Jujugan bagi para Pelancong baik lokal maupun dari Luar Negeri.

Untuk menjadikan Pulau Bawean sebagai Pulau Wisata yang “Sparkling” dan memiliki daya saing dengan Tempat Wisata di Indonesia yang sudah memiliki nama tersohor seperti Pulau Bali, Lombok, Yogyakarta, Bandung dan lainnya, tentunya diperlukan Upaya untuk memetakan kekuatan dan kelemahan potensi Sumber Daya Alam dan Manusia yang ada di Pulau Bawean guna menentukan strategi untuk mewujudkan Pulau Bawean sebagai Salah Satu Destinasi Wisata Favorit di Indonesia.

Upaya Pemetaan sebaiknya lebih difokuskan kepada kekuatan (strength) yang ada agar lebih optimal, dan selanjutnya baru dikaitkan dengan kelemahan (weakness) dari Pulau Bawean, yang dapat dirinci sebagai berikut :

Kelebihan, antara lain :
1. Pesisir Pantai yang indah (Pantai pasir Putih)
2. Taman laut/karang beserta biota yang indah
3. Danau Kastoba / Air terjun Laccar
4. Flora dan fauna yang masih alami

Menunjuk pada kondisi di atas, maka selanjutnya dapat dikelola optimalisasi pendukung Program “Bawean Go Bagoes”, yaitu dengan cara :

1. Menyiapkan sarana transportasi lokal yang dapat mengakomodir dan memudahkan perjalanan wisatawan dari satu destinasi ke destinasi yang ada di Pulau. Sarana transportasi dapat berupa minibus atau kendaraan sejenis yang berisikan kurang lebih 10-15 orang (shuttle transport), dan dioperasikan secara tertib, terjadwal (schedule tertata), dan harga tarifnya standar (baku), sehingga wisatawan akan enjoy dalam menikmati kunjungan ke seluruh destinasi tersebut.

2. Pembangunan Akses jalan raya yang interconnected, merupakan syarat mutlak untuk memfasilitasi proses pergerakan antar destinasi. Untuk pembangunan jalan raya, bila dimungkinkan dapat dibuat menjadi 2 akses utama yaitu inner ring (jalan di dalam Pulau) dan outer ring (jalan yang melingkari pulau bagian paling luar, sehingga wisatawan dapat berwisata di kendaraan sambil menikmati pemandangan eksotis Pantai di sekeliling Pulau).

3. Penyiapan Fasilitas umum seperti toilet/kamar kecil, dipersiapkan di tempat Wisata dengan penataan yang minimalis, namun bersih serta terawat. Secara umum, keberadaan toilet yang bersih dan nyaman seringkali menjadi komplain utama dari wisatawan Asing yang melancong ke Indonesia, karena hal tersebut cenderung agak langka.

4. Pembuatan Wisma/Hotel Mini (cottage) yang terorganisir dan tertata lokasinya, untuk memudahkan akses wisatawan.

5. Penyiapan sarana olahraga/wisata laut (karena hampir 80% wisata potensial berkaitan dengan air), yaitu antara lain snorkeling/diving, dan lain-lain.

6. Pembuatan Sarana Wisata buatan, yang mengakomodir potensi flora dan fauna yang ada, semisal Taman Safari Bawean ataupun sarana Outbond Alam. 7. Pembangunan Sentra Pusat Oleh-Oleh dan Kerajinan Khas Bawean, agar Proses berbelanja terkelola secara terpadu dan memudahkan koordinasi/ monitoring penyeragaman standar harga penjualan antar para pedagang.

8. Pelaksanaan Festival Tahunan di Bawean, yang dikaitkan dengan Adat atau Budaya di Bawean, semisal festival bertajuk :
a. Beyond Bawean (kegiatan lomba foto bawah laut - snorkeling)
b. Balap Bawean (kegiatan lomba bersepeda-keliling pulau)
c. Bawean Bagoes / Back to Bawean (Kegiatan festival kesenian tradisional tahunan dalam memperingati hari ulang tahun Pulau Bawean, yang dikemas dalam Kirab/pawai, bazaar makanan dan pertunjukan adat/budaya setempat).

Dari semua upaya dan strategi pengoptimalan Potensi Alam yang sudah sangat berlimpah di Bawean tersebut di atas, ada hal yang perlu dicermati dan dipikrikan adalah faktor akses dari/menuju Pulau Bawean yang cenderung masih terbatas, yaitu menggunakan kapal laut (kecil) yang notabene membutuhkan waktu cukup lama yaitu sekitar 3 jam. Tentunya ke depan kendala itu dapat mulai diatasi dengan mengupayakan antara lain :

1. Peningkatan fasilitas sarana transport laut dari Gresik menuju Bawean, dari segi kualitas dan kuantitas kapal, dan juga bila dimungkinkan jadwal keberangkatan yang tertata rapi (shuttle boat).

2. Dan bila suatu saat nanti Pulau Bawean sudah sangat berkembang, tidak menutup kemungkinan adanya pembuatan Bandara Mini di Pulau Bawean.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean