Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Terpesona Obyek Wisata
Penangkaran Rusa Bawean

Terpesona Obyek Wisata
Penangkaran Rusa Bawean

Posted by Media Bawean on Sabtu, 31 Agustus 2013

Media Bawean, 31 Agustus 2013

Oleh: Kemas Saiful Rizal
Kontributor Media Bawean di Gresik


Pengalaman tak terlupakan ketika mudik ke Pulau Bawean adalah ketika mengunjungi Kebbhun Salak (Kebun Salak) tempat penangkaran Rusa Bawean. Saya merasa cukup terlambat untuk mengunjungi tempat wisata yang satu ini, walaupun sering direncanakan untuk mengunjunginya sejak beberapa tahun terakhir, baru di tahun ini bisa merealisasikannya.

Pertama kali memasuki kawasan wisata ini rasa takjub dan terpesona langsung menyelimuti seluruh tubuh, betapa tidak, baru inilah menurut saya satu-satunya tempat wisata di Bawean yang terlihat ada sentuhan tangan manusia yang relatif besar. Lokasinya tertata apik, bersih dan asri. Didukung sekeliling lokasi yang berupa bukit-bukit hutan tropis yang hijau dan sejuk. Rasanya ingin sekali saya bermalam di tempat ini. Sayang masih belum ada fasilitas untuk menginap.

Namun begitu, pengunjung masih bisa menikmati wisata kuliner di tempat ini. Ada satu warung yang menyediakan bakso dan mie rebus/goreng serta minuman seperti teh hangat maupun kopi. Sangat cocok dinikmati di tempat yang berhawa sejuk seperti ini. Disisi lain rasa takjub juga menghampiri saya melihat begitu banyak rusa, saat ini jumlahnya sudah mencapai 35 ekor. Padahal dulu semasa saya kanak-kanak untuk dapat melihat satu rusa bawean saja, harus ada rusa yang tertangkap, lalu dibawa ke kota untuk bisa dilihat khalayak ramai. Sekali itu saja saya melihat rusa bawean semasa kecil. 

Sementara itu, ada sesuatu yang aneh bagi saya terkait nama tempat penangkaran rusa bawean yang selama ini sering disebut orang, yaitu Kebbhun Salak. Ternyata kebun salaknya hanya terlihat beberapa pohon saja, justru yang banyak adalah pohon mangga, lebih cocok kalau disebut Kebun Mangga. Ternyata menurut Adik dari Pak Sudir (Perintis dan Pengelola Penangkaran Rusa Bawean) yang mendampingi pengunjung saat itu, menjelaskan bahwa dulunya memang banyak pohon salak, namun pohon salak itu sebagian besar sudah ditebang sehingga yang tersisa hanya sedikit. Yang pasti, di papan nama selamat datang juga tidak ada nama Kebun Salak, yang ada adalah Beto Gebang. Keanehan yang lain adalah saya mengira bahwa lokasi ini masuk Desa Pudakit Barat, sebab akses masuk ke tempat penangkaran ini melewati sepanjang jalan Desa Pudakit Barat, nyatanya, lagi-lagi menurut Adik Pak Sudir lokasi ini justru masuk Desa Pudakit Timur. 

Dengan adanya informasi bahwa lokasi ini akan diambil alih (dibeli) Pemerintah Kabupaten Gresik, diharapkan pengelolaannya akan menjadi lebih baik dan lebih profesional, sehingga wisatawan yang mengunjungi tempat ini akan semakin merasa nyaman dan terpesona...

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean