Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Bupati Menjamin Pulau Bawean Tanpa Diskotik (Dunia Hiburan)

Bupati Menjamin Pulau Bawean Tanpa Diskotik (Dunia Hiburan)

Posted by Media Bawean on Minggu, 08 September 2013

Media Bawean, 8 September 2013


Pertemuan Bupati bersama Wakil Bupati Gresik dengan tokoh ulama se- Pulau Bawean yang dilaksanakan hari sabtu (7/9/2013) disambut gembira oleh tokoh agama dan pengasuh pondok pesantren atas ketegasannya dalam memberantas kemungkaran di Kabupaten Gresik.

Pertemuan yang diselenggarakan di Gedung Muslimat Bawean, hadir KH. Bajuri Yusuf, KH. Hazin, KH. Zakariyah, Kyai Zubaidi, KH. Nasir Maktub, KH. Buang, KH. Nizar, Fauzi Rauf KH. Abd. Latif (Ketua MUI Sangkapura, KH. Sudarman (Ketua MUI Tambak), (ketua PCNU Bawean), Ismail Jauhari (ketua Muhammadiyah) dan lain-lain.

KH. Sudarman sebagai Ketua MUI kecamatan Tambak menyatakan khawatir setelah lapangan terbang dioperasikan akan mempengaruhi hilangnya budaya adat istiadat asli Pulau Bawean, atuupun tumbuh banyak dunia hiburan. Kekhawatiran selanjutnya akan berdiri rumah ibadah non muslim di Pulau Bawean.

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto merespon harapan ulama Pulau Bawean, mengatakan Gresik adalah kota santri dan kota Para Wali. "Meskipun kota Gresik sebagai penyanggah kota Surabaya, ternyata sampai sekarang tidak ada diskotik atau dunia hiburan malam,"katanya.

"Dijamin di Pulau Bawean tidak bakalan ada dunia hiburan malam seperti diskotik. Kabupaten Gresik ada peraturan daerah yang didalamnya tertuang aturan hukum yang melarangnya,"tegasnya.

Pernyataan Bupati Gresik disambut gembira oleh seluruh tokoh yang hadir terlihat dari senyuman yang terpancarkan.

Selanjutnya menanggapi tentang pendirian rumah ibadah agama lain, Wakil Bupati Gresik, Moch. Qosim menjawab bahwa pendirian rumah ibadah ada aturan yang mengaturnya. "Diantaranya harus mendapat persetujuan 60 warga sekitarnya, jadi aturannya sulit untuk pendirian rumah ibadah agama lain di Pulau Bawean,"tegasnya.

Didalam pertemuan, KH. Abd. Latif sebagai Ketua MUI kecamatan Sangkapura memberikan apresiasi atas keberhasilan pemerintah Sambari - Qosim dalam memimpin Kabupaten Gresik. "Setelah membuktikan dengan naik sepeda motor keliling Pulau Bawean, ternyata pembangunan jalan lingkar sudah hampir selesai dibangun,"ungkapnya.

Harapannya setelah dibangun, menurut KH. Abd. Latif, perlu adanya pemeliharaan rutin dari pemerintah agar pembangunan yang dilaksanakan tidak rusak kembali. 

Merepon pertanyaan KH. Nizar (Katib PCNU Bawean) tentang transportasi Gresik - Pulau Bawean, Bupati Gresik menjelaskan transportasi sudah dilayani 2 kapal yaitu Express Bahari dan Tungkal Samudera, bila terjadi gelombang tinggi akan diperbantukan kapal milik PT. Dharma Lautan Utama (DLU).

Sedangkan pertanyaan KH. Misbach, soal dermaga baru yang mangkrak, Bupati menjelaskan bahwa pelabuhan baru sudah diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten Gresik. "Untuk operasinya dermaga baru masih tahap perencanaan agar segera difungsikan untuk pelayanan transportasi laut sesuai kebutuhan warga Pulau Bawean,"terangnya.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean