Media Bawean, 20 September 2013
Merespon adanya kasus pemecatan guru TK Al Mukarramah oleh Kepala Sekolah, yang dikaitkan dengan pemenangan dirinya sebagai kepala desa Sungairujing, sehingga Rofiatun yang mengajar selama 16 tahun diturunkan jabatannya sebagai tukang sapu di sekolah.
Tambrani Saofan, kepala desa Sungairujing, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik ditemui Media Bawean (jum'at, 20/9/2013) mengatakan sangat ironis jika dampaknya sampai menurunkan status guru jadi tukang sapu di sekolah.
"Semestinya tak terjadi penurunan status tersebut dengan alasan atau imbas pemilihan kepala desa,"katanya.
Sebagai kepala desa, Tambrani Saofan mengajak kepada seluruh warganya hidup rukun, aman dan saling menerima atas hasil Pilkades. "Saya siap merangkul semuanya, baik pendukung ataupun tidak mendukung demi kemajuan desa Sungairujing kedepan untuk lebih baik,"paparnya.
Terkait persoalan Rofiatun, Kades mengharap ada solusi terbaik antara yayasan dengan kepala sekolah TK Al Mukarramah. "Tujuannya permasalahan ini selesai, tidak berkelanjutan yang berdampak ketidaknyamanan di masyarakat,"jelasnya.
"Marilah saling menerima, serta hidup rukun bersama membangun desa Sungairujing,"harapannya. (bst)