Media Bawean, 22 Oktober 2013
KHR. Moh. Kholil As'ad Syamsul Arifin (Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, Mimbaan, Panji, Situbondo) mengawali dakwahnya di Pulau Bawean, hadir sebagai penceramah di pengajian akbar dalam rangka pelantikan pengurus MWCNU Sangkapura dan Lebak, bertempat di Alun-Alun kota Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, (senin, 20/10/2013).
Dalam ceramahnya, KHR. Moh. Kholil As'ad Syamsul Arifin mengajak kepada seluruh jamaah untuk selalu membaca shalawat karena ada anjuran dari Allah SWT. "Membaca shalawat selain sebagai anjuran, juga Allah SWT. melibatkan didalamnya termasuk hamba-hambanya,"katanya.
"Dengan membaca shalawat, tentunya kita mendapat tuntunan hidup agar selalu berbuat baik, serta menjadi insan yang selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.,"jelasnya.
Menurutnya, bacaan shalawat seluruhnya bagus, sedangkan macamnya sangat banyak, termasuk shalawat ada yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. yang selalu dibaca waktu menunaikan ibadah shalat.
"Kholifaturryosidin sampai Tabi'in dan ulama mempunyai shalawat yang bacaannya berbeda tapi tujuannnya sama yaitu menuntun umat Nabi Muhammad SAW."ujarnya.
"Orang yang sering membaca shalawat akan mempunyai guru dan pembimbing rohani serta membimbing diri untuk keselamatan untuk mendekatkan diri kepada Nabi Muhammad SAW."paparnya.
Lebih lanjut KHR. Moh. Kholil As'ad Syamsul Arifin mengajak agar tidak putus dengan baginda Nabi Muhammad SAW selalu bersambung dengan membaca shalawat.
"Orang yang mempunyai ilmu ternyata tidak bisa mempergunakan kepintarannya, termasuk yang mempunyai pangkat dan jabatannya tidak bisa mengarahkannya, serta memiliki kekayaan tidak dipergunakan untuk keridhoaan Allah SWT. serta untuk kepentingan akhirat sehingga orang tersebut dinamakan orang bodoh atau jahiliyah,"terangnya. (bst)
"Dengan membaca shalawat, tentunya kita mendapat tuntunan hidup agar selalu berbuat baik, serta menjadi insan yang selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.,"jelasnya.
Menurutnya, bacaan shalawat seluruhnya bagus, sedangkan macamnya sangat banyak, termasuk shalawat ada yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. yang selalu dibaca waktu menunaikan ibadah shalat.
"Kholifaturryosidin sampai Tabi'in dan ulama mempunyai shalawat yang bacaannya berbeda tapi tujuannnya sama yaitu menuntun umat Nabi Muhammad SAW."ujarnya.
"Orang yang sering membaca shalawat akan mempunyai guru dan pembimbing rohani serta membimbing diri untuk keselamatan untuk mendekatkan diri kepada Nabi Muhammad SAW."paparnya.
Lebih lanjut KHR. Moh. Kholil As'ad Syamsul Arifin mengajak agar tidak putus dengan baginda Nabi Muhammad SAW selalu bersambung dengan membaca shalawat.
"Orang yang mempunyai ilmu ternyata tidak bisa mempergunakan kepintarannya, termasuk yang mempunyai pangkat dan jabatannya tidak bisa mengarahkannya, serta memiliki kekayaan tidak dipergunakan untuk keridhoaan Allah SWT. serta untuk kepentingan akhirat sehingga orang tersebut dinamakan orang bodoh atau jahiliyah,"terangnya. (bst)