Media Bawean, 6 Januari 2014
Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga elpiji 12 kilogram per 1 Januari 2014 sebesar 68 persen dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per kilogram. Besaran kenaikan di tingkat konsumen itu akan bervariasi berdasarkan jarak stasiun elpiji ke titik serah (supply point).
Dari situs resmi Pertamina diberitakan bahwa harga elpiji 12 kilogram di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik mencapai sekitar Rp122.800, harga di Madura dan Malang mencapai sekitar Rp123.500. Sementara harga elpiji 12 kilogram di Pasuruan mencapai Rp123.200.
H. Walid, pedagang elpiji di Sungaitopo, Sangkapura dihubungi Media Bawean (minggu, 5/1/2013) mengatakan stok elpiji masih aman, sehubungan pengiriman dari Pulau Jawa ke Pulau Bawean masih lancar.
Adapun soal kenaikan harga jual kepada konsumen, menurutnya merupakan kenaikan karena keputusan pemerintah melalui pertamina, bukan kehendak penyalur ataupun penjual.
Berapa harga jual elpiji di Pulau Bawean? "Sesuai informasi yang didapat dari penjual sebesar Rp. 156 ribu"jawabnya.
"Untuk stok masih aman, kemarin sudah datang sebanyak 360 buah elpiji jenis 12 kg, sampai sekarang masih banyak. Untuk ukuran 3 kg, hari ini datang sebanyak 120 kg,"terang H. Walid.
Hal senada disampaikan oleh Amriyati, pedagang elpiji di Sangkapura menyatakan stok elpiji di Pulau Bawean masih aman, tapi harga memang naik sehubungan adanya kenaikan dari pertamina. "Rata-rata kenaikan untuk elpiji ukuran 12 kg sebesar Rp.50ribu,"tuturnya.
"Harga jual ke konsumen sesuai informasi yang didengar untuk ukuran 12 kg, seharga Rp.156.000,"ujarnya. (bst).