Media Bawean, 1 Januari 2014
Kondisi cuaca buruk dengan gelombang laut ketinggian mencapai 3 sampai 4 meter dan kecepatan angin 30 knot, menjadikan Pulau Bawean sebagai tempat berlindung kapal besar dan KLM dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
Seperti hari terakhir menjelang pergantian tahun (selasa, 31/12/2013), banyak kapal besar berlindung di perairan dekat Pelabuhan Sangkapura dan perairan laut Kepuhteluk. Kapal Dharma Kencana I milik PT. Dharma Lautan Utama dari Surabaya tujuan Kumai, berlindung di Pulau Bawean sejak jam 01.30 WIB. (31/12/2013). Setelah mencoba berangkat sekitar jam 08.30, ternyata beberapa jam kemudian datang kembali dengan alasan kondisi gelombang laut masih tinggi.
Ilal, petugas Syahbandar Bawean dihubungi Media Bawean membenarkan kapal Dharma Kencana berlindung di Pelabuhan Pulau Bawean, setelah dalam perjalanan dari Surabaya tujuan Kumai dihantam ketinggian gelombang mencapai 3 sampai 4 meter dengan kecepatan angin mencapai 30 knot.
"Ada sekitar 8 kapal besar yang berlindung di perairan dekat Pelabuhan Pulau Bawean, sedangkan di perairan laut Kepuhteluk sudah tidak terhitung jumlahnya kapal yang berlindung,"katanya.
Hal senada disampaikan M. Yasin, petugas Syahbandar Bawean menyatakan kondisi perairan laut masih belum bersahabat, tentunya membahayakan untuk bila memaksa untuk berlayar. "Pilihannya berlindung sampai kondisi gelombang laut menurun,"paparnya.
Kapal Satya Kencana II, kemarin (selasa, 31/12/2013) berangkat dari Pulau Bawean tujuan Pelabuhan Gresik dengan mengangkut penumpang sebanyak 344 orang. Tiba tepat jam 15.00 WIB di Pelabuhan Gresik. (bst)
