Media Bawean, 18 Februari 2014
Adanya penerimaan guru honorer kategori 2 (K2) yang diduga memanipulasi data sehingga masuk K2 siluman telah melukai banyak perasaan guru di Pulau Bawean, Gresik.
Zakariyah, guru di Sangkapura ditemui Media Bawean (senin, 17/2/2014), mengaku kecewa berat atas masuk K2 siluman sehingga diterima CPNS. "Saya kecewa dengan masuknya K2 siluman, kenapa dia diterima masuk K2, sedangkan saya bersama teman-teman lainnya ditolak dengan alasan kurang persyaratan,"katanya.
"Sudah jelas adanya permainan oleh oknum, sehingga wajib diusut secara tuntas agar tidak mengecewakan kepada guru yang tidak masuk K2 di Pulau Bawean,"ujarnya.
"Terusterang kecewa berat atas masuknya teman satu angkatan PGSD, dia diterima masuk K2, sementara lainnya gigit jari karena ditolak dengan alasan kurang 2 bulan dari persyaratan sesuai aturan. Jelas itu melanggar aturan jika diterima sebab jalur masuknya sama,"paparnya.
Bukan hanya di Pulau Bawean, ungkap Zakariyah, di Gresik juga banyak teman-teman seangkatan dengannya ternyata diterima masuk K2 dan lulus mengikuti ujian CPNS. "Kewajiban pejabat terkait untuk melakukan penelitian ulang agar tidak kecolongan,"tuturnya.
Langkah selanjutnya bila K2 diduga bermasalah yang diterima CPNS ternyata diangkat? "Saya bersama teman-teman guru lainnya, siap melakukan aksi protes demi keadilan bersama,":jawabnya dengan tegas. (bst)