Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kunjungan Warga Belanda di Bawean
Prospek Pengembangan Pariwisata

Kunjungan Warga Belanda di Bawean
Prospek Pengembangan Pariwisata

Posted by Media Bawean on Jumat, 28 Februari 2014

Media Bawean, 28 Februari 2014


Warga Belanda sudah 3 kali memperingati tenggelamnya kapal perang dilokasi kejadian yaitu laut jawa yang jaraknya berdekatan dengan Pulau Bawean, mulai tahun 2012 untuk peringatan ke-70 melalui Pulau Bawean, tahun 2013 peringatan ke-71 melalui Tanjung Perak Surabaya dan tahun 2014 peringatan ke-72 melalui Pulau Bawean.

Pertempuran pasukan sekutu melawan tentara Jepang yang ingin merebut tanah jawa (27 Februari 1942), telah menenggelamkan kapal perang Belanda bernama "De Ruter" dengan komandan Laksamana Muda Karel Doorman. Termasuk dua kapal lainnya, yaitu Java dan Kontenaer yang turut tengelam setelah terkena torpedo dari kapal perang Jepang.

Peringatan ke-72 tahun 2014 yang diselenggarakan hari kamis, (27/2/2014), dengan naik kapal Express Bahari 1C menuju titik tenggelamnya kapal. Hadir dalam acara penaburan dari perwakilan keluarga bersama awak media. 

Nanang Purwanto (JTV) atas nama perwakilan wartawan, mengatakan kegiatan rutin ini semestinya membawa dampak kepada lingkungan, khususnya kepada Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. "Keindahan Pulau Bawean semestinya bisa dipadukan dengan nilai-nilai sejarah sepertinya terjadinya peristiwa tenggelamnya kapal Belanda di laut jawa,"katanya.

"Nanti pada hari kota Gresik akan disampaikan langsung kepada Bupati Gresik, terkait kegiatan ritunitas warga Belanda setiap tahun berkunjung ke Pulau Bawean,"ujarnya.

Menurutnya, sangat disayangkan ketika ada kunjungan warga Belanda, ternyata nilai kultur seperti budaya tidak ditunjukkan kepadanya."Harapannya kedepan, kedatangan warga Belanda di Pulau Bawean bisa disambut dengan antraksi budaya yang ada di Pulau Bawean,"paparnya.

Musyayana dalam sambutanya mengucapkan selamat datang kepada seluruh rombongan Belanda dalam rangka mengadakan kegiatan tabur bunga di lokasi tenggelamnya kapal perang di laut Jawa.

"Kegiatan tahunan ini memiliki dampak positip kepada warga Pulau Bawean, khususnya pengembangan sektor pariwisata kedepan,"tuturnya.

Adapun rangkaian kegiatan tabur bunga, menurutnya termasuk bagian pengenalan sejarah kepada seluruh warga dunia. "Bahwa tahun 1942 telah terjadi pertempuran hebat di laut jawa antara pasukan sekutu melawan tentara Jepang yang letaknya dekat dengan Pulau Bawean,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean