Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Camat Bingung Hadapi Isu Babi Ngepet
Penyebar Fitnah Diancam Pidana

Camat Bingung Hadapi Isu Babi Ngepet
Penyebar Fitnah Diancam Pidana

Posted by Media Bawean on Selasa, 04 Maret 2014

Media Bawean, 4 Maret 2014


Muspika Kecamatan Sangkapura berkunjung ke Kampung Tampoh di Pudakit Barat, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik (minggu, 2/3/2014), tujuannya silaturrahim bersama warga yang santer isu adanya aksi babi ngepet.

Kedatangan Camat Sangkapura, Kapolsek Sangkapura dan Komandan Koramil Sangkapura, waktu malam hari di Kampung Tampoh mendapat sambutan warga setempat.

Setelah menggali informasi, Camat Sangkapura, Abdul Adim berpesan kepada seluruh warga agar tidak resah menghadapi adanya isu babi ngepet. Apalagi menurutnya, sebentar lagi akan dilaksanakan pemilihan umum tanggal 9 April 2014.

Keresahan warga ditumpahkan kepada Camat bersama Muspika Sangkapura, bahwa warga Kampung Tampoh mengakui bahwa uang miliknya selalu hilang. Lebih lanjut warga menceritakan bahwa seringkali melihat adanya bintang aneh kemudian menghilang jadi asap.

Lebih lanjut Camat Sangkapura ditanya Media Bawean terkait solusi mengatasi isu yang berkembang di kampung Tampoh, mengaku bingung sehubungan mengatasi hal ghoib.

Ketika sedang asyik berkomunikasi, ada sedikit keheboan yaitu 2 kambing milik warga lari ditengah kampung. Spontan warga sekampung heboh mengejar kambing yang dikiranya babi ngepat. Setelah ketangkat, ternyata 2 ekor kambing yang akan disembelih esok harinya untuk acara selamatan.

AKP. H. Zamzani, Kapolsek Sangkapura menyatakan secara tegas agar warga jangan menyebar isu tidak benar. "Jangan menyebar fitnah tanpa bukti, nantinya si penyebar isu tidak benar bisa diancam pidana masuk penjara,"tegasnya.

"Marilah kita ciptakan situasi dan kondisi kampung yang aman, dengan mengaktifkan ronda malam melalui pos kamling untuk mencengah terjadinya kejahatan,"ujar Kapolsek Sangkapura.

Abd. Jari Kanit Polsek Sangkapura mengaku sudah melakukan operasi ke kampung Tampo sampai ke Penangkaran Rusa. "Hasilnya belum ada titik terang yang jelas terkait isu yang berkembang di masyarakat,"tuturnya.

"Khawatirnya isu segaja dikembangkan untuk mengalihkan perhatian warga, tunggu saja hasil penyelidikan selanjutnya,"pungkasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean