Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Digerojok Anggaran Rp 12 Miliyar, Proyek RS Bawean Baru 27 Persen

Digerojok Anggaran Rp 12 Miliyar, Proyek RS Bawean Baru 27 Persen

Posted by Media Bawean on Senin, 14 Juli 2014

Media Bawean, 14 Juli 2014


Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik mengancam kontraktor pelaksana pembangunan rumah sakit tipe D di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean untuk bisa menuntaskan pembangunan proyek. Bila sampai waktu yang ditentukan tidak juga terbangun, maka akan didenda. Pasalnya, progres pembangunan rumah sakit baru ini mencapai sekitar 27 persen. Padahal, Dinkes mencanangkan, rumah sakit tersebut sudah harus beroperasi akhir tahun ini.

"Target pembangunan ini harus selesai pada November mendatang. Kalau tidak selesai, kami akan denda kontraktor sesuai dengan aturan yang ada," ancam Kepala Dinas Kesehatan Gresik. dr Soegeng di sela-sela sidak kemarin.

Data yang berhasil dihimpun, pembangunan rumah sakit pertama di Pulau Bawean ini menelan anggaran APBD hingga Rp 12.625.738.400. Pembangunan yang dimulai pada 2 Mei ini, ditargetkan selesai pada 27 November 2014. Namun, Dinkes merasa khawatir dengan minimnya dokter yang ada, selain itu juga, progres pembangunan fisik. Padahal, untuk rumah sakit tipe D, minimal harus punya dua dokter spesialis.

Bagi dia, progres yang dicapai kontrantor sebesar 27 persen ini sudah dianggap sesuai dengan rencana. Sehingga, lanjut dia, semua proses pembangunan dipastikan selesai pada November mendatang. "Saya optimis bisa selesai tepat waktu, soalnya progres yang ada sudah sesuai rencana,’’ ungkap dia.

Lebih lanjut ia menyampaikan, jika nanti kontrantor ternyata tidak mampu menyelesaikan proyek ini, maka pihaknya tidak akan membayar seratus persen. Namun, lanjut dia, pihaknya tetap akan memberikan waktu perpanjangan hingga 50 hari, disertai denda untuk menyelesaikan. ‘’Yang pasti, karena ini proyek penting harus bisa diselesaikan sesuai waktu yang sudah diberikan,’’ ungkap dia.

Terkait minimnya SDM yang ada, pihaknya sudah mengajukan pada Badan Kepegawaian Nasional untuk melakukan perekrutan. Rencananya, aku dia, pihaknya akan merekrut 105 pegawai yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan. "Masih kami upayakan untuk hal ini, kalau nanti tidak bisa tepat waktu. Sementara kami gilir dokter dan perawat yang ada di Rumah Sakit Ibnu Sina," kata dia.

Sementara itu, Kepala Pengawas Pembangunan Ahmad Muslim mengatakan, progres ini sesuai dengan rencana awal. Sehingga, tegas dia, pihaknya optimis enam bulan ke depan rumah sakit ini bisa diselesaikan. ‘’Rumah sakit yang terdiri dari dua gedung, dengan satu gedung dua lantai untuk perawatan serta satu gedung satu lantai untuk poliklinik akan selesai sesuai target Dinkes,’’ ujarnya.(rof/c4/rou)

Sumber : Radar Gresik

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean