Media Bawean, 31 Agustus 2014
Dalam pelayaran perdana KM. Leuser milik PT. Pelayaran Indonesia (hari Jum'at, 28/8/2014), Media Bawean berwawancara bersama Nahkoda, Capt. Slamet Wahyono.
Kapal Leuser buatan Jos L. Meyer, Papenburg, Jerman tahun 1994 berkapasitas
970 Orang, dengan rincian Kelas I : 14 Orang,
Kelas II : 40 Orang, dan
Kelas Ekonomi : 916 Orang.
Menurut Nahkoda Kapal Leuser, khusus kapal milik PT. Pelni berkapasitas 1.000 penumpang mampu menembus ketinggian gelombang antara 3 sampai 4 meter. "Kapal kita sudah teruji ketika dari Jerman ke Indonesia, kemenangan kapal milik PT. Pelni setiap dalam cuaca buruk masih bisa melayani pelayaran,"katanya.
"Kontruksi kapal bagus, gelombang setinggi 5 meter masih dalam batas aman,"paparnya.
Hanya masalahnya menurut Capt. Slamet Wahyono, jika nanti berlayar saat dalam kondisi cuaca buruk persoalannya tidak bisa bersandar di Pelabuhan Pulau Bawean. Sehubungan sama-sama menyelamatkan kapal dan pelabuhan yang ada, nanti akan mencari titik alternatif untuk menurunkan penumpang. "Selama notis titik aman, kapal akan bersandar di Pelabuhan Bawean. Sebaliknya jika dianggap kurang aman akan berlabuh ditempat lain,"ujarnya.
"Untuk pelayarannya akan tetap dilayani walau kondisi cuaca buruk,"tuturnya.
Lebih lanjut Kapten menyatakan sudah mengenal banyak karakteristik warga Pulau Bawean, sehubungan tahun 1993-1994 telah berkumpul saat melayani pelayaran KM. Bukit Raya.
"Untuk itu, diinformasikan kepada seluruh pelanggan setia PT. Pelni bahwa Kapal Leuser sudah siap melayani pelayaran ke Pulau Bawean,"paparnya.
Soal terjadinya lonjakan penumpang, menurutnya jangan khawatir sehubungan kapasitas muat sebanyak 1.000 dan dispensasinya sampai 30%. (bst)