Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Peresmian PLTMG CNG Pulau Bawean

Peresmian PLTMG CNG Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Jumat, 15 Agustus 2014

Media Bawean, 15 Agustus 2014

Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) CNG diselenggarakan hari ini (15/8/2014) di Pusat Pembangkit area Perikanan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik. Hadir Wakil Bupati Gresik bersama pejabat PT. PLN.

Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera PT Perusahaan Listrik Negara, Ngurah Adnyana, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas berbahan bakar CNG (PLTMG-CNG) berkapasitas 3x1 MW di Pulau Bawean, Jumat, 15 Agustus 2014.

Pembangkit yang dibangun untuk mengurangi pemakaian BBM dan menurunkan biaya produksi itu didesain serta dikerjakan sepenuhnya oleh bangsa Indonesia. PLN menugaskan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang pembangkitan listrik untuk membangun PLTMG-CNG Bawean.

Rencananya, PLTMG-CNG Bawean akan dikembangkan menjadi total 5 MW. PLTMG-CNG Bawean cukup unik, gas sebagai bahan bakarnya disimpan menjadi Compressed Natural Gas dan dikapalkan dari Gresik ke Pulau Bawean secara periodik.

PLTMG-CNG Bawean dibangun dengan merenovasi lokasi PLTD lama Bawean. Pembangkit yang diperkirakan menghemat BBM hingga Rp863 per kWh itu nantinya akan menghemat subsidi BBM di Bawean hingga Rp930 juta per bulan.

Direktur Utama PJB, Amir Rosidin, dalam sambutannya mengharapkan agar PLTMG-CNG Bawean bisa dijadikan pilot project bagi pulau lain yang kondisinya sejenis.

"Keberhasilan pembangunan PLTMG Bawean membuka peluang bagi pulau-pulau kecil yang dekat dengan sumber gas untuk dibuatkan pembangkit. Ini akan membantu PLN untuk menghemat BBM,” kata Amir Rosidin.

Kebutuhan gas untuk PLTMG-CNG Bawean sekitar 0,6 juta kaki kubik per hari. Pada jangka panjang, kebutuhan gas tersebut akan dipenuhi dengan memanfaatkan kelebihan pasokan gas PLTGU Gresik di luar beban puncak.

Kontrak jangka panjang selama 15 tahun dengan Konsorsium Dharma Pratama Sejati (DPS) telah ditandatangani meliputi pembangunan mother station di Gresik, daughter station dan dermaga di Bawean serta transportasi CNG dari Gresik ke Pulau Bawean.

Keberhasilan pembangunan PLTMG-CNG Bawean merupakan langkah lanjutan PJB setelah berhasil membangun CNG Storage Plant di Muara Tawar. Pada masa mendatang, PJB siap untuk membangun dan melistriki pulau-pulau kecil lain yang sejenis dengan menerapkan pola seperti di Pulau Bawean.

Manager Perencanaan PLN Distribusi Jawa Timur Yugo Riyatmo menguraikan operasional pembangkit listrik tenaga diesel yang saat ini ada memerlukan 460.000 liter solar per bulan. Pengeluaran bahan bakar plus kebutuhan penunjang pembangkit memerlukan Rp6 miliar per bulan.

"Total pendapatan dari pelanggan Rp1,2 miliar, sehingga harus subdisi," jelasnya di sela-sela peresmian pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Pulau Bawean, Jumat (15/8/2014).

Guna mengurangi subsidi energi itulah, kata dia, dibangun pembangkit PLTMG berbahan bakar compressed natural gas (CNG). Menggunakan tiga mesin, pembangkit baru itu bisa menghasilkan 3 Megawatt dan beroperasi 24 jam.

Sekadar sebagai pembanding, saat mengunakan pembangkit tenaga diesel listrik yang dihasilkan 5 MW. Sedangkan beban puncak 3,8 MW dan beban terendah 2 MW.

Efisiensi akibat pergeseran sumber listrik di Bawean bisa mengurangi konsumsi bahan bakar mendekati Rp1 miliar per bulan.(bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean