Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Unair Surabaya Gelar Pelatihan
Pelaku Jasa Wisata Pulau Bawean

Unair Surabaya Gelar Pelatihan
Pelaku Jasa Wisata Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Selasa, 14 Oktober 2014

Media Bawean, 14 Oktober 2014


Mahasiswa D III Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggelar pelatihan pengembangan wisata di Pulau Bawean, yang digelar hari senin (13/10/2014) di Balai Desa Gunungteguh, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.

Hadir pelaku usaha wisata di Pulau Bawean mengikuti pelatihan yang dikemas dalam diskusi bersama untuk merusmuskan masalah, serta mengatasi permasalahan untuk pengembangan wisata di Pulau Bawean.

Diantaranya, Zubairi dari Bawean Toursm menyampaikan beberapa problematika dalam menekuni usaha pariwisata di Pulau Bawean. Menurutnya butuh keseriusan dan keuletan dalam mengembangkan wisata di Pulau Bawean, khususnya dalam melayani tamu dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk wisatawan asing dari mancanegara.

Nur Emma Suriani, S. Sos. M.Si. (dosen Pariwisata Unair) menjelaskan tentang pelayanan prima bagi pelaku jasa wisata di Pulau Bawean. Menurutnya memberikan pelayanan prima diperlukan kemampuan yang maksimal untuk berhubungan dengan orang lain, termasuk ketulusan atas pengabdian didasari kebanggaan atas profesinya, serta didukung penampilan yang baik.

"Untuk memberikan pelayanan terbaik dibutuhkan pelaku pelayanan prima dalam segala hal, termasuk kepribadian warganya dalam menerima wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bawean,"ujarnya.

Edwin Fiatiano (Dosen Pariwisata Unair Surabaya) menyatakan sudah beberapa kali datang berkunjung ke Pulau Bawean, kesannya setelah berkunjung ternyata mempunyai ketertarikan untuk mengembangkan wisata di Pulau Bawean melalui kegiatan mahasiswa Unair.

Mengembangkan pariwisata, menurutnya perlu menata kemasan yang ada agar membawa daya tarik kepada pengunjungnya.

"Butuh keseriusan bersama untuk pengembangan pariwisata di Pulau Bawean yang dimulai dari warganya sendiri, lalu pemerintah akan mendorong kemajuan melalui sektor pembangunan wisata,"ujarnya.

Melihat kondisi obyek wisata di Pulau Bawean, dosen Unair mengungkapkan masih butuh perbaikan infrastruktur jalan akses ke lokasi, seperti jalan menuju danau Kastoba kondisinya masih lumayan parah.

Adapun pengembangan wisata di Pulau Bawean, menurut dosen senior perempuan dari Unair yang pernah melalukan penelitian di Madura. Menjelaskan tidak harus wisata vulgar atau buka-bukaan sehingga mengundang kontroversi ditengah masyarakat Pulau Bawean. "Sesuaikan harapan masyarakat untuk memajukan pariwisata di Pulau Bawean, misalnya wisata relegi,"paparnya.

Merespon adanya pengembangan pariwisata di Pulau Bawean. H. Muntarifi (anggita DPRD Kabupaten Gresik dari PPP) dihubungi Media Bawean via selelurnya, menurutnya setuju bila membawa kemaslahatan kepada warga Pulau Bawean.

Pertimbangan pengembangan wisata di Pulau Bawean, ungkap anggota dewan dari partai berlambang kakbah, perlu pertimbangan dari sisi moral dan aqidah, serta membangun kesiapan mental masyarakat untuk menerima pengunjung dari luar.

"Diperlukan adanya aturan berupa peraturan daerah (Perda) untuk pengembangan pariwisata di Pulau Bawean yang memayungi agar tidak merugikan kepada pengunjung ataupun warga yang dikunjunginya,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean