Media Bawean, 4 Februari 2015
Ketekunan, pantang menyerah, ikhlas dalam bekerja sekaligus beramal, itulah yang membuat Mujiburrahman akhirnya dipercaya menjadi Kepala Cabang Yayasan Yatim Mandiri Batam. Bahkan, keberhasilannya membina anak-anak yatim membuat ia diberangkatkan umroh.
Pria yang berasal dari desa Sidogedungbatu, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik ini mulai menginjakkan kaki di Batam tahun 2008. Ia pertama kali bekerja di perusahaan galangan kapal sebagai helper (pembantu) selama dua tahun.
Setelah itu, ia bekerja di perusahaan pembiayaan selama enam bulan. Setelah itu, ia bergabung dengan Yayasan Yatim Mandiri Batam. Yayasan ini memiliki kantor cabang di seluruh Indonesia.
Pria yang akrab dipanggil Mujib ini memilih bekerja di yayasan itu padahal gajinya hanya Rp 700 ribu per bulan. Dan jauh lebih rendah daripada gajinya di perusahaan leasing.
Dengan gaji itu, dia harus menafkahi istri dan seorang anaknya. Tetapi pria ini menjalankannya dengan keikhlasan dan niat untuk membantu anak-anak yatim di Batam.
Hanya berselang tiga tahun pria ini mendapatkan rezeki luar biasa. Dia diberangkatkan umroh oleh jamaah Masjid Al-Munawwaroh.
"Saya bekerja hanya untuk membantu anak-anak yatim supaya kelak jadi pemimpin yang hebat," ujar Mujib kepada batamnews.com, Selasa (20/1/2015).
(is)
Editor : Indrawan