Media Bawean, 6 Juni 2015
Pelayanan Puskesmas Tambak, Pulau Bawean, Gresik kembali jadi sorotan masyarakat, sehubungan tidak ada air disebabkan sanyo (mesin air) terbakar.
Diantaranya, pasien yang pulang kembali adalah keluarga Camat Sangkapura, Abdul Adim.
Menurut Abdul Adim, tidak ada istilah pelayanan masyarakat seperti Puskesmas Tambak menolak pasien. "Seharusnya pelayanan diutamakan dengan segera melakukan perbaikan atas kerusakan mesin air,"katanya.
Dampaknya, sudah berapa pasien yang kembali pulang setelah petugas menyatakan Puskesmas Tambak tidak ada air.
Kepala Puskesmas Tambak drg Siti Azizah dihubungi Media Bawean (sabtu, 6/6/2015), mengatakan mesin air (sanyo) terbakar sejak semalam, untuk diperbaiki masih menunggu tukangnya yang masih kerja ke Kepuhteluk.
Menurutnya, tidak benar jika Puskesmas Tambak menolak pasien, hanya diberitahu kepada pihak yang ingin masuk rawat inap bahwa kondisi sekarang tidak ada air.
"Air tidak ada, mengalami kerusakan mesin air (sanyo),"tegasnya.
"Sebenarnya sudah berusaha, tapi tukangnya masih sibuk kerja sehingga menunggu sampai sore ini untuk diperbaiki,"terangnya. (bst)