Media Bawean, 19 Juli 2015
Pengajar Muda sebanyak 6 Guru Indonesia Mengajar (IM) mengaku senang tanpa kesedihan selama ditugaskan di Pulau Bawean, Gresik.
Disapa Media Bawean (hari minggu, 19/7/2015) terlihat kecerian dari 6 guru pengajar muda Indonesia Mengajar, walaupun menikmati lebaran di Pulau Bawean.
Deti Priani asal Yogyakarta mengaku senang ditugaskan ke Pulau Bawean sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat untuk mencerdaskan anak bangsa.
Menurutnya untuk menjadi pengajar muda Indonesia Mengajar bukanlah mudah, melalui proses persaingan seleksi yang sangat ketat. "Ada 10.555 peserta yang melamar hanya 75 orang saja yang diterima,"kata lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 2014.
"Ini merupakan wujud pengabdian saya setelah lulus kuliah tahun 2014, langsung diterima sebagai pengajar muda Guru Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Pulau Bawean,"paparnya.
"Selama berada ditempat tugas merasakan senang bisa berinteraksi langsung bersama masyarakat di Kampung Panyalpangan, desa Kepuhlegundi, Tambak,"ujarnya.
Angkatan VI Guru Indonesia Mengajar yang ditugaskan di Pulau Bawean termasuk yang terakhir setelah 6 tahun lamanya.
Nursida asal Ternate yang ditempatkan di Pulau Gili mengaku sudah tidak asing lagi dengan dunia laut sehubungan tempat asalnya juga berdekatan dengan laut. "Senang dong ditempatkan di Pulau Gili,"ungkapnya.
"Apalagi selama berada di Pulau Gili selalu menikmati ikan laut setiap hari,"tuturnya dengan senyuman. (bst)
