Media Bawean, 14 Juli 2015
Anggota Komisi D (Bagian Pembangunan) DPRD Jawa Timur, Samwil, angkat bicara soal masalah transportasi laut untuk mudik ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Seharusnya, kata Samwil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tak memandang sebelah mata persoalan tersebut.
Samwil menilai masyarakat Pulau Bawean perlu membuat kontrak politik dengan calon kepala daerah yang bertarung pada pilkada 2015. Sehingga, masalah transportasi kapal yang menyulitkan warga Pulau Bawean bisa jadi prioritas.
"Agae masalah tahunan seperti soal kapal, bisa diutamakan," tutur politikus Partai Demokrat itu di Surabaya, Selasa (14/7/2015).
Jika tidak, katanya, masalah masyarakat Pulau Bawean akan selalu sama. Masyarakat Pulau Bawean yang berada di perantauan tak dapat mudik ke kampung halaman. Tak ada kapal yang bisa menyeberangkan mereka akibat cuaca buruk. Kondisi itu muncul hampir setiap tahun di musim mudik.
"Apalagi tahun ini lapangan terbang (Lapter) yang direncanakan beroperasi sebelum lebaran tidak jadi. Nah, artinya jika nanti ada perjanjian dengan calon kepala daerah yang akan datang, tentu persoalan yang ada bisa diselesaikan," kata politikus asal Gresik itu.
Ketua DPC Partai Demokrat Gresik itu juga berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) benar-benar memperhatikan masalah kapal yang tiap tahunnya dibutuhkan masyarakat Pulau Bawean. Transportasi laut ke Pulau Bawean merupakan jantung bagi warga setempat.
"Terlebih lagi kalau ada warga Pulau Bawean yang sakit harus dirujuk ke RS Gresik yang fasilitas dan peralatannya lebih lengkap. Persoalan ini tentu akan menjadi tantangan bagi Pemda setempat, juga Pemerintah Provinsi," katanya.
"Ini juga menjadi fokus Kami khususnya Komisi D DPRD Jatim untuk membantu mengatasinya. Namun, kami akan sidak dulu untuk mengetahui real yang sebenarnya seperti apa, baru kemudian bisa memberikan solusi," pungkasnya.
