Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Mahasiswa UGM Lebaran di Bawean
Senang Bersama Warga di Kampung

Mahasiswa UGM Lebaran di Bawean
Senang Bersama Warga di Kampung

Posted by Media Bawean on Minggu, 19 Juli 2015

Media Bawean, 19 Juli 2015



Momentum hari raya idul fitri saat paling berbahagia bersama keluarga di rumah, tapi sebaliknya sebanyak 30 mahasiswa UGM yang melaksanakan KKN di Pulau Bawean merasakan senang berlebaran bersama warga di desa Paromaan, kecanatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik.

Ditemui Media Bawean (sabtu, 18/7/2015), mahasiswa yang KKN di Langgaor mengungkapkan senang berlebaran bersama masyarakat di kampung. Bisa menikmati suasana yang menurutnya sangat menarik, seperti kekompakan warga.

Sehubungan tidak bisa pulang berkumpul bersama keluarga, mahasiswa menghubungi orang tua, saudara dan temannya hanya bisa melalui jaringan seluler untuk memohon maaf. Itupun menurutnya masih mencari sinyal ke sawah untuk berkomunikasi via handphone.

Ditanya respon sambutan warga selama berada di tempat KKN, mahasiswa menjawab sangat baik penerimaan masyarakat di sini. Semua warganya menyambut seluruh peserta KKN dengan baik dan ramah.

Mahasiswa ditanyakan sesuai jurusannya menjelaskan hasilnya selama berkumpul bersama warga, diantaranya Askah Muhammad Rusdan jurusan Farmasi mengatakan perlunya hidup bersih bagi masyarakat di desa, seperti kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Menyoroti soal kesehatan, menurutnya masyarakat perlu menjaga pola makan yang sehat agar tidak terjangkit penyakit. Termasuk pelayanan Posyandu juga perlu ditingkatkan.

Sugeng Proyogi jurusan Perternakan menyatakan perlu adanya pendidikan cara memberikan makan untuk ternak kepada warga agar hasil pertumbuhannya bisa baik. Termasuk tata letak kandang yang dekat rumah perlu diatur secara baik sehingga tidak mencemari lingkungan masyarakat. Atupun perlu diadakan satu lokasi untuk penempatan seluruh kandang ternak milik masyarakat di kampung.

Eko Wahyui Budi Prasetyo jurusan hukum mengamati persoalan d masyarakat diperlukan adanya pendidikan hukum negara kepada masyarakat. Sementara ini warga lebih memahami hukum adat daripada hukum negara. Persoalan yang sering dihadapi masyarakat adalah soal tanah, sementara bukti kepemilikan lebih banyak petok. Padahal seharusnya tanah disertifikat dan denah gambar lokasi.

Selmi Safarina jurusan hama dan penyakit tanaman menerangkan bahwa banyak warga mengeluh sehubungan  rusaknya tanaman disebabkan serangan hama tikus. Untuk mengatasi persolan itu bisa diadakan ajang lomba menangkat tikus di sawah ataupun menangkar burung hantu yang diletakkan di tengah sawah.

Sementara Sekar Nurul jurusan tekhnik industri dalam berinteraksi bersama warga lebih dominan dalam penerepan sains dan teknologi. Menariknya Sekar, kemarin waktu lebaran mengungkapan tidak bisa membendung air matanya sampai menangis karena kangen bersama keluarganya di rumah.

Lilis Nurjanah jurusan ilmu politik dan pemerintahan menjelaskan bahwa seluruh peserta KKN bisa cepat beradaptasi bersama warga yaitu mengikuti seluruh kegiatan yang ada. Penerimaan masyarakat juga baik, sehingga senang berada di Pulau Bawean.

Kegiatan selama melaksanakan KKN di Pulau Bawean diantaranya aksi kesehatan ternak, pendidikan bahasa inggris, serta pembuatan tempat sampah yang nantinya akan diletakkan di tempat umum. (bst) 

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean