Media Bawean, 26 Juli 2015
Penumpang dari Pulau Bawean ke Pelabuhan Gresik selama arus balik sudah mulai menurun. Penumpang kapal antar dua wilayah itu rata-rata 250 orang. Arus balik hari terakhir pasca libur Lebaran 1436 H, dari Pulau Bawean ke Gresik, banyak didominasi penumpang pelajar dan mahasiswa.
Selama arus balik, dua kapal yang melayani penyeberangan dari dan ke Pulau Bawean selalu melayani penyeberangan pulang pergi (PP).
Sementara di hari biasa hanya sekali penyeberangan, jumlah penumpang rata-rata 380 orang.
Hari terakhir arus balik Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah ini lebih banyak didominasi oleh mahasiswa, pelajar dan santri.
Jumlah penumpang dari Pulau Bawean hanya 250 orang. Biasanya selama arus mudik, jumlah penumpang mencapai 380 orang.
Berdasarkan data di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik , Minggu (26/7/2015), jumlah penumpang di hari terakir arus balik ini sudah sangat menurun sehingga pelayanan kapal penumpang ke Pulau Bawean akan kembali normal dan sesuai jadwal.
Diakui M.Sodikin, arus balik kali ini lebih sedikit dibanding pada Selasa (22/7), kemarin. Pasalnya, pada hari itu jumlah penumpang mencapai 380 orang.
Dengan berakhirnya pelayanan saat arus mudik dan balik selama libur Lebaran, semua fasilitas pelayanan juga turut berakhir. Selanjutnya, pelayanan penumpang dari Gresik ke Pulau Bawean, atau sebaliknya hanya dilayanai seminggu sekali.
"Nantinya kapal Ekspres Bahari 8E maupun kapal Natuna Ekspres hanya diperbolehkan satu kali berlayar setiap hari," papar M.Sodikin.
Selama ini, untuk penyeberangan ke Pulau Bawean dilayani tiga kapal yaitu Express Bahari, Natuna Express dan Kapal Gili Liyang. “Pelayanan arus balik dari Pulau Bawean terakhir hari ini. Pelayanan kapal penumpang kembali normal. Setiap hari hanya berlayar sekali tidak lagi PP,” kata Puput, staf KSOP Gresik.
Sementara, Abdul Mujid (32), asal Kecamatan Tambak, mengatakan bahwa sejak arus mudik ke Pelabuhan Gresik jumlah warga yang pulang mencapai 4000 orang lebih. Hal itu dapat terlihat saat cuaca buruk, saat para pemudik ke Pulau Bawean membeli tiket kapal besar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Penyeberangan pertama hampir 2.500 orang diberangkatkan kapal besar jurusan Kalimantan dari Pelabuhan Surabaya ke Pulau Bawean. Kemudian hari berikutnya mencapai 1.500 orang. Belum lagi yang mudik sebelum cuaca buruk, jadi jumlahnya bisa 5000 pemudik lebih ke Pulau Bawean,” kata Mujid saat di Penginapan Bawean menunggu penyeberangan ke Pulau Bawean.
Menurut Mujid, wajar jika KSOP Gresik memberikan izin untuk pelayanan PP terhadap dua kapal penumpang untuk membawa penumpang dari Pulau Bawean ke Pelabuhan Gresik. “Kedua kapal penumpang itu hanya bisa membawa 380 orang, sehingga selama arus balik harus dilakukan penyeberangan secara PP,” katanya.
Sementara itu, M.Rifky Zamzami salah satu mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menuturkan, dirinya harus balik ke Surabaya karena waktu kuliah sudah masuk.
"Besok saya harus kuliah seperti biasa, makanya berangkat hari ini," pungkasnya.