Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Bawean Krisis BBM, Siswa Terancam Tidak Sekolah

Bawean Krisis BBM, Siswa Terancam Tidak Sekolah

Posted by Media Bawean on Rabu, 30 September 2015

Media Bawean, 30 September 2015



Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali terjadi di Pulau Bawean. Kondisi ini menyebabkan transportasi roda dua dan roda empat di pulau paling utara Gresik tersebut lumpuh total. Bahkan, puluhan siswa memilih tidak masuk sekolah lantaran kesulitan mencari moda transportasi lain.

Kepala Sekolah SMPN I Sangkapura Sahafuddin mengaku ada 30 siswa tidak sekolah. Mereka beralasan tidak punya bensin untuk naik sepeda motor ke sekolah. “Lokasi tempat tinggal yang jauh membuat guru dan siswa pergi ke sekolah harus naik sepeda motor. Bila terjadi kelangkaan bensin secara otomatis mengancam proses belajar mengajar di sekolah terganggu,” katanya.

Menurut dia, jika BBM baru bisa dikirim ke Bawean seminggu lagi, sekolah bisa diliburkan. “Jika seminggu lagi, sepertinya sekolah terancam diliburkan sehubungan guru dan siswa tidak bisa pergi ke sekolah,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Afandi Kepala SMAN I Sangkapura. Pihaknya mengatakan bila tiga hari ke depan tidak ada bensin. Maka, sekolah terancam diliburkan, sehubungan guru dan siswa tidak bisa pergi ke sekolah. “Tidak mungkin mereka datang ke sekolah dengan berjalan kaki, sehubungan letak tempat tinggalnya berjauhan dengan sekolah,” paparnya.

Kelangkaan BBM juga menyebabkan berhentinya angkutan di Pelabuhan Bawean dan kantor pemerintahan. Abdurrahman, pemilik angkutan di Pelabuhan Bawean menyatakan seluruh kegiatan pengangkutan lumpuh sehubungan kelangkaan bensin.

“Banyak barang tidak terangkut di Pelabuhan Bawean, menunggu pasokan bahan bakar yang sampai sekarang masih langka,” terangnya.

Abdul Adim, Camat Sangkapura mengatakan kelangkaan bensin disebabkan keterlambatan pasokan dari Pertamina ke Pulau Bawean. “Saya sendiri bingung, sebab kendaraan dinas juga kehabisan bensin. Yach diam ditempat menunggu sampai pasokan BBM sampai di Pulau Bawean,”pungkasnya.

Di tempat terpisah, Prapto, Perwakilan APMS 01 di Pulau Bawean membenarkan adanya kelangkaan BBM. Pihaknya berdalih, kelangkaan ini disebabkan keterlambatan pengiriman. “Kapal pengangkut BBM masih berada di Madura, kemungkinan seminggu lagi sudah sampai di Pulau Bawean. Itupun bila kondisi cuaca membaik,” katanya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean