Media Bawean, 5 September 2015
Keberadaan penangkaran rusa Bawean di Desa Pudakit Timur, Kecamatan Sangkapura membuat Pulau Bawean semakin diminati wisatawan. Apalagi, jenis rusa axis kuhlii saat ini hanya bisa ditemukan di pulau paling utara Gresik tersebut. Sehingga, tidak salah bila wisatawan pasti mampir ke wisata ini jika berkunjung ke Bawean.
Mamri, 52, Penjaga Penangkaran Rusa Bawean mengatakan, penangkaran rusa sekarang sudah banyak dikenal orang, dibanding dulu tentunya lebih maju sekarang. “Hampir setiap hari ada pengunjung, wisatawan lokal maupun asing tujuannya melihat langsung rusa Bawean,” katanya.
Menurut dia, awal adanya penangkaran rusa sekitar 15 tahun yang lalu. Saat itu, hanya ada 2 ekor saja, sekarang sudah bertambah sebanyak 46 ekor. “Selain bisa melihat rusa bawean, pemandangan di sekeliling penangkaran rusa terlihat indah. Diapit bukit dengan pemandangan alam yang mempesona,”ujar dia.
Menurut Mamri, sekarang dinding penangkaran banyak yang rusak karena usianya sudah tua. Khawatirnya bila ada anjing hutan masuk ke dalam, mengakibat rusa Bawean terancam. “Itu saja yang menjadi kekhawatiran kami,” terangnya.
Di tempat terpisah, Sudirman, Perintis Penangkaran Rusa Bawean, mengaku optimis bila penangkaran rusa Bawean akan banyak dikunjungi wisatawan. Alasannya, untuk melihat langsung rusa Bawean yang jumlahnya
sekarang sebanyak 46 ekor.
sekarang sebanyak 46 ekor.
Adapun status penangkaran rusa Bawean, menurutnya sekarang dalam proses untuk kepemilikan Pemerintah Kabupaten Gresik. Diharapkan nantinya bisa menambah PAD Kabupaten Gresik. (bst)
