Media Bawean, 3 September 2015
Warga Daun, Kecamatan Sangkapura memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 70 dengan mengadakan kesenian atok-tok atau adu sapi. Kegiatan yang digelar di lapangan desa ini mampu menyedot ribuan penonton. Selain untuk memperkenalkan budaya yang ada, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan harga jual sapi.
Kepala Desa Daun, Kecamatan Sangkapura Abdul Aziz mengatakan atok-tok ini digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-70. “Sesuai permintaan warga, akhirnya diadakan aduan sapi untuk menghibur,” katanya.
Menurut dia, selain untuk memperingati HUT RI, kegiatan aduan sapi ini juga bisa
menaikkan harga sapi setelah menang di medan pertarungan. “Kesimpulannya aduan diadakan juga untuk menaikkan harga sapi di Pulau Bawean,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam atok-tok ini pihaknya mengharamkan kepada seluruh warga ataupun penonton lainnya menggelar judi dalam aduan sapi. “Dilarang keras berjudi,” tegasnya.
Sementara itu, Nur Hidayat warga Desa Paromaan, Tambak mengakui bahwa aduan sapi bisa menaikkan harganya sampai puluhan juta. “Harganya bisa tempus Rp 30 juta, jika bisa menang pada atok-tok,” katanya.
Di tempat terpisah, Lutfi, salah satu penonton mengaku sangat menikmati adu atok-tok ini. Apalagi, saat dua ekor sapi saling serang di medan pertempuran. “Rasanya bikin jantung deg-degan,” imbuhnya.(bst)
