Media Bawean, 25 September 2015
Warga Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, sepakat menamakan bandar udara yang akan dioperasikan awal tahun depan di sana dengan nama Bandara Harun Tohir. Harun Tohir merupakan pahlawan kemerdekaan dari pulau di utara Surabaya tersebut.
Wakil Bupati Gresik Muhammad Qosim mengatakan, pemakaian nama pahlawan sebagai nama infrastruktur andalan di Pulau Bawean merupakan bukti bahwa warga Bawean adalah warga yang selalu mengingat jasa pahlawan. "Ingat, bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat jasa para pahlawan," kata Qosim, Kamis (24/9/2015).
Ia mengatakan, semua infrastruktur penting, seperti klinik rumah sakit, dan gedung pertemuan yang akan dibangun nanti juga akan memakai nama tokoh besar asal Pulau Bawean. "Kami menjanjikan, sebentar lagi akan ada klinik rumah sakit dan gedung pertemuan islamic center di Pulau Bawean," ujarnya.
Dalam kunjungan kerja ke Bawean, Rabu (23/9/2015) kemarin, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berjanji akan mengoperasikan bandara di Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, tersebut paling lambat awal 2016. Panjang landasan pacu yang sekarang hanya mencapai 930 meter akan diperpanjang paling tidak menjadi 1.400 meter dan diperlebar sehingga pesawat dengan ukuran lebih besar bisa mendarat.
Menurut Jonan, masih banyak perlengkapan yang perlu diperbaiki di bandara tersebut. Selain memperpanjang dan memperlebar runway, diperlukan pula fasilitas alat navigasi, peralatan terminal penumpang, serta pagar dan lampu runway.
Sumber : Kompas
