Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Pemilik Muatan KLM Srimonah Meratapi Nasib

Pemilik Muatan KLM Srimonah Meratapi Nasib

Posted by Media Bawean on Jumat, 04 Desember 2015



Bocornya lambung kapal layar motor (KLM) Srimonah masih menyisakan kesedihan. Terutama para memilik muatan yang hendak diangkut ke Pulau Bawean. Hanya sebagian yang bisa diselamatkan. 

Seperti yang diungkapkan H. Abdul Halik, pedagang asal kecamatan Tambak. Sebagian besar barang-barang dagangan miliknya sudah tak bisa dipakai akibat tercampur air laut. Hanya mebel yang bisa diselamatkan.


Begitu pula dengan ribuan sak semen milik warga Labuhan Tanjungori.



Nahkoda KLM Srimonah Musrih menjelaskan sebagian besar muatan adalah sembako seperti tepung, beras dan gula. Tentu barang-barang ini tak bisa lagi dikonsumsi karena terkontaminasi air laut.


Musrih sebenarnya telah berupaya mengurangi kerusakan pada muatan. Misalnya menyedot air laut dari badan kapal dengan mesin.



Sayang niatannya ini tak kesampaian. Pihak penyewa mesin menyedot wanprestasi. “Saya dibohongi mereka,” katanya.



Apa yang terjadi pada KLM Srimonah murni kecelakaan. Lantaran menabrak benda di sisi timur pelabuhan Kalimas Surabaya. “Bukan karena kelebihan muatan,” katanya.



Sebelum bocor, KLM Srimonah diduga menabrak benda yang ada di dalam alur dekat dinding pembatas lahan milik PT. PAL Surabaya. Tabrakan ini mengakibatkan lambung kapal bocor.



Musrih mengaku tidak tahu menahu soal kerugian yang diderita. “Saya hanya sebagai pengangkut saja, tidak tahu berapa kerugian sebab pedagang belanja barang sendiri,”jelasnya.


Muhammad Yasin, petugas Syahbandar Bawean menyatakan tidak tahu menahu soal tenggelamnya KLM Srimonah di Kalimas Surabaya. Alasannya sampai sekarang belum mendapat laporan dari Surabaya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean