Menjelang dioperasikannya lapangan terbang Pulau Bawean, petugas bandara menutup seluruh akses jalan warga sekitarnya menuju jalan lingkar Bawean.
Dampaknya bagi 8 kepala keluarga yang rumahnya di dekat lapangan terbang kesulitan untuk menembus jalan keluar menuju jalan lingkar Bawean. "Kasihan anak setiap hari berangkat ke sekolah masih melalui semak belukar keliling lapangan untuk menuju jalan raya,"kata Dewi Indriyani (38 tahun).
Menurutnya sebelum dilakukan penutupan, seluruh warga masih bisa melewati jalan di dalam area lapangan terbang. "Tapi sekarang jalannya ditutup, sehingga menyulitkan kepada seluruh warga disini,"ujarnya.
Asnawi berharap kepada pemerintah untuk segera membangun jalan agar akses tidak buntu seperti sekarang ini. "Sungguh tersiksa melewati semak belukar untuk keluar dari rumah menuju jalan raya,"paparnya.
"Ada 8 rumah warga yang membutuhkan jalan, dan 9 anak siswa yang setiap hari menuju ke sekolah,"ungkapnya.
Jumali kepala desa Tanjungori mengatakan ada 8 rumah warga disekitar lapter yang akses jalannya melewati dalam bandara. "Jika ditutup secara otomatis warga tidak mempunyai jalan keluar masuk rumah,"tuturnya.
"Memang selama ini warga mempergunakan dalam area bandara untuk akses jalan menuju jalan lingkar Bawean. Selain itu tidak ada jalan lain, termasuk jalan alternatif belum ada,"terangnya.
Adapun jalan yang dijanjikan oleh pemerintah daerah sampai sekarang belum ada realisasinya, sehingga seluruh warga mengaku bingung bila pihak bandara melakukan penutupan.
- "Sesuai pernyataan petugas bandara, akses jalan bagi warga yang rumahnya berdekatan bandara akan dilakukan penjadwalan untuk keluar masuk melewati bandara Bawean. Saat jadwal penerbangan akan dilakukan penutupan penuh, sedangkan diluar itu akan disediakan pengangkutan untuk warga,"jelasnya.
Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Pemkab Gresik Yusuf Anshori menyatakan sudah dirapatkan membahas jalan bagi warga yang rumahnya berdekatan bandara Bawean. "Akan secepatnya dicarikan solusi untuk jalan warga agar tidak melewati dalam bandara,"tegasnya. (bst)
